Analisis Penentuan Insentif Karyawan Operasional Berdasar Tim Kerja Berbasis Penilaian Kinerja Karyawan Pada PT. Bringin Gigantara Surabaya

Main Author: Tambunan, Frans Tomu Samuel
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/162435/1/Frans%20Tomu%20Samuel%20Tambunan.pdf
http://repository.ub.ac.id/162435/
Daftar Isi:
  • PT. Bringin Gigantara Surabaya, merupakan salah satu cabang perusahaan dari PT.Bringin Gigantara yang bergerak dalam bidang pengadaan barang dan jasa untuk teknologi informasi dan pelayanan cash handling. PT. Bringin Gigantara Surabaya memiliki karyawan sebanyak 83 pekerja diantaranya 54 karyawan operasional dan 29 karyawan manejerial. Permasalahan pada perusahaan terdapat pada aktivitas penilaian kinerja, dimana penilaian yang dilakukan saat ini hanya menggunakan absensi karyawan untuk bagian manejerial maupun operasional. PT. Bringin Gigantara Surabaya belum memiliki sistem penilaian kinerja tim untuk menilai baik atau buruknya kinerja tim dibagian operasional padahal keberadaan suatu tim dibagian operasional sangat berpengaruh dalam pencapaian target perusahaan. Selain itu, perusahaan belum memberikan reward and punishment untuk tim dalam menyelesaikan tugasnya. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dibutuhkan suatu rekomendasi perbaikan berupa performance appraisal untuk mengetahui kinerja tim dan menggunakan sistem penilaian sebagai acuan pemberian perlakuan yang sesuai kepada masing-masing tim. Penelitian ini dilakukan dengan metode penilaian 360 derajat. Sebelum melakukan penilaian dengan metode ini, dilakukan diskusi untuk mengidentifikasi kriteria dan subkriteria, kemudian melakukan pembobotan kriteria dan subkriteria dengan menggunakan AHP, setelah itu membuat form penilaian 360 derajat. Penilaian 360 derajat dilakukan pada 18 tim bagian operasional dimana 9 tim terdapat pada kelompok tim Cash In Transit (CIT) dan 9 tim terdapat pada kelompok tim Cash Replenishment Outsource (CRO). Penilaian tersebut dinilai oleh atasan yaitu manajer operasional, rekan kerja yaitu rekan satu tim dan diri sendiri. Hasil penilaian 360 derajat merupakan nilai kinerja masing-masing tim. Hasil penilaian 360 derajat juga digunakan sebagai dasar pemberian perlakuan yang sesuai kepada masing-masing tim. Terdapat 5 kriteria utama dan masing-masing subkriteria penilaian. Kelima kriteria utama tersebut yaitu kriteria personal, kriteria kedisplinan, kriteria hasil kerja, kriteria hubungan kerja antar personal dan kriteria sikap bekerja. Hasil dari penilaian kinerja tim pada bulan Maret dan April kelompok tim CIT sebanyak 1 tim mendapat grade A dalam kategori sangat baik, 5 tim mendapat grade B dalam kategori baik dan 3 tim mendapat grade C dalam kategori cukup sedangkan kelompok tim CRO tidak ada tim yang mendapat grade A, 4 tim mendapat grade B dalam kategori baik dan 5 tim mendapat grade C dalam kategori cukup. Untuk menindaklanjuti hasil dari penilaian kinerja perusahaan memberikan reward and punishment berdasarkan grade yang didapat masing-masing tim. Untuk grade A, perusahaan memberikan insentif dengan nominal yang besar. Untuk grade B, perusahaan memberikan insentif namun nominalnya lebih kecil daripada tim yang memperoleh grade A. Untuk grade C, tidak ada pemberian insentif dan untuk grade D akan mendapatkan surat peringatan. Apabila sebanyak 2 kali diberikan surat peringatan tidak terdapat perubahan maka beresiko akan dilakukan pemecatan. Selain itu, perusahaan juga memberikan training kepada seluruh tim sesuai kondisi pada setiap tim yang dapat dilihat dari grade yang didapat.