Strategi Pengelolaan Desa Wisata dan Kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (Studi pada Dinas Pariwisata Kota Batu)

Main Author: Sholihah, Naili
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/162434/1/Naili%20Sholihah.pdf
http://repository.ub.ac.id/162434/
Daftar Isi:
  • Desa Wisata adalah salah satu objek pariwisata unggulan di Kota Batu. Melihat potensi tersebut, Pemerintah Kota Batu melalui Dinas Pariwisata Kota Batu mencoba lebih mengeksplorasi dan mengelola desa wisata yang tersebar di Kota Batu dengan lebih baik. Fokus dari penelitian ini adalah strategi pengelolaan desa wisata dan kontribusi terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah, serta faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam strategi tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan metode kualitatif, lokasi pada penelitian ini adalah Kantor Dinas Pariwisata Kota Batu. Metode analisis interaktif data meliputi empat komponen yaitu pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Dinas Pariwisata Kota Batu telah menerapkan beberapa strategi dalam pengelolaan Desa Wisata antara lain kesesuaian program dengan anggaran, promosi pariwisata, kemitraan dengan pihak swasta, dan pengembangan sumber daya manusia pariwisata. Sedangkan untuk ketersediaan RIPPDA masih dalam tahap pembahasan dengan persiapan yang nantinya juga mengakomodir tentang desa wisata yaitu pemetaan potensi di tiap desa wisata, revitalisasi tim percepatan desa wisata, dan studi studi banding. Untuk dukungan regulasi masih lemah dan masih mengikuti Peraturan daerah tentang Kepariwisataan. Kontribusi terhadap PAD Kota Batu melalui Pajak Hiburan Permainan Ketangkasan dan Pameran masing-masing sebesar 3,4% dan 1,8% pada tahun 2017. Faktor pendukung pengelolaan desa wisata yaitu letak geografis Kota Batu, tradisi budaya yang terjaga, keramahan penduduk desa wisata. Faktor penghambatnya yaitu sarana prasarana kurang memadai dan kurangnya kesadaran masyarakat untuk berinovasi. Dari hasil penelitian, saran yang dapat diberikan oleh peneliti antara lain kerjasama dengan pihak sarana prasarana terkait dalam pelebaran bahu jalan dan kerjasama dengan pihak swasta untuk desa wisata yang mati suri, diadakannya kesempatan bagi relawan untuk melakukan pemberdayaan, pelatihan atau sosialisasi kepada masyarakat desa wisata untuk pengelolaan sampah dengan baik, serta pengawasan berkelanjutan terkait pengelolaan desa wisata.