Evaluasi Penilaian Kinerja Karyawan Manajerial di PT. Bringin Gigantara Menggunakan Metode 360 Degree Dan AHP
Main Author: | Nugroho, Chosy Faisal |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/162417/1/Chosy%20Faisal%20Nugroho.pdf http://repository.ub.ac.id/162417/ |
Daftar Isi:
- PT. Bringin Gigantara merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengadaan barang dan jasa untuk teknologi informasi dan pelayanan cash handling. PT. Bringin Gigantara Surabaya memiliki 20 karyawan manajerial. Permasalahan pada perusahaan dimana penilaian kinerja yang dilakukan perusahaan sangat terbatas yaitu hanya meliputi satu aspek yaitu absensi pekerja. Dengan penilaian tersebut, perusahaan tidak dapat mengetahui seberapa besar kinerja karyawannya apabila perusahaan tidak mencapai target terutama pada bagian manajerial. Selain itu, masalah-masalah yang sering dihadapi dimana tidak adanya perubahan perilaku setelah dilakukannya evaluasi langsung dari kepala kantor seperti kurang tepatnya hasil kerja dalam hal laporan mingguan serta tidak adanya evaluasi jadwal dan rute. Dilakukannya penilaian kinerja akan membantu perusahaan mengetahui kinerja karyawannya dan dapat menentukan perlakuan yang sesuai berdasarkan hasil penilaian kinerja serta mengatasi permasalahan yang dialami perusahaan selama ini. Penelitian ini menerapkan metode 360 derajat dengan mengidentifikasi kriteria dan subkriteria berdasarkan teori Spencer, kemudian melakukan pembobotan kriteria dan subkriteria dengan menggunakan AHP, setelah itu membuat form penilaian 360 derajat. Penilaian difokuskan untuk karyawan manajerial dimana terdapat 3 sudut pandang antara kepala kantor yang merupakan atasan, karyawan manajerial yang merupakan rekan kerja, dan admin yang merupakan bawahan. Hasil penilaian 360 derajat digunakan sebagai dasar pemberian perlakuan yang sesuai kepada karyawan manajerial. Terdapat empat kriteria pengukuran subjektif yaitu Achievement Orientation, Concern for Order, Teamwork, dan Expertise serta dua kriteria objektif yaitu presensi dan kehadiran tepat waktu. Hasil dari penilaian kinerja karyawan pada bulan Maret sebanyak 7 karyawan mendapat grade tinggi, 8 karyawan mendapatkan grade sedang, dan 5 karyawan mendapatkan grade rendah sedangkan bulan pada bulan April sebanyak 12 karyawan mendapat grade tinggi, 8 karyawan memiliki grade sedang, dan tidak ada satupun yang memiliki grade rendah. Untuk menindaklanjuti hasil dari penilaian kinerja perusahaan menentukan perlakuan berdasarkan grade yang didapat masing-masing karyawan. Untuk grade tinggi, perusahaan akan mempertimbangkan kenaikan atau promosi jabatan dan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan insentif. Untuk karyawan grade sedang, perusahaan juga mempertimbangkan penentuan insentif dan memberikan training kembali. Dan untuk grade rendah, perusahaan juga memberikan training serta akan diberi sanksi dalam bentuk surat peringatan dan pertimbangan penundaan kenaikan jabatan.