Pengaruh Variasi Panjang Pin Tool Terhadap Sifat Mekanik Hasil Sambungan Aluminium Double Side Friction Stir Welding
Main Author: | Mentary, Annisha |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/162389/1/Annisha%20Mentary.pdf http://repository.ub.ac.id/162389/ |
ctrlnum |
162389 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/162389/</relation><title>Pengaruh Variasi Panjang Pin Tool Terhadap Sifat Mekanik Hasil Sambungan
Aluminium Double Side Friction Stir Welding</title><creator>Mentary, Annisha</creator><subject>671.52 Welding</subject><description>Pengelasan dengan metode Double Side Friction Stir Welding (DFSW) merupakan
inovasi dari teknik Friction Stir Welding (FSW) yang efektif menanggulangi efek distorsi
dan meningkatkan efisiensi sambungan. Panjang pin tool pada metode DFSW yang lebih
kecil dari setengah tebal pelat akan menghasilkan kissing bond dan penggunaan panjang pin
tool lebih dari setengah tebal pelat menghasilkan kekuatan tarik yang lebih tinggi dan
terbentuknya daerah interference zone yang mengalami pengelasan dari kedua sisi pelat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi panjang pin tool terhadap
sifat mekanik yaitu kekuatan tarik dan distribusi kekerasan pada hasil sambungan aluminium
menggunakan metode DFSW non-simultan dengan memvariasikan panjang pin tool yang
lebih dari setengah tebal pelat yaitu 2,5; 3,5; 4,5; 5,5 dan 6,5 mm pada pelat aluminium
setebal 7 mm untuk mengetahui pengaruh dari terbentuk dan bertambah luasnya daerah
interference zone. Simulasi berbasis Elemen Hingga dilakukan menggunakan pemodelan
spesimen uji tarik dari tiga variasi eksperimen yaitu panjang pin 6,5 mm; 3,5 mm dan 2,5
mm untuk mengetahui lokasi dan bentuk patahan serta kontur tegangan-regangan dan nilai
distribusi tegangan pada titik patah sebagai data pendukung juga dilakukan foto
makrostruktur dan mikrostruktur.
Nilai kekuatan tarik dan distribusi kekerasan meningkat seiring bertambah panjangnya
pin tool dengan fokus nilai distribusi kekerasan pada bagian tengah pelat yang memiliki nilai
kekerasan lebih tinggi dibandingkan daerah weld nugget pada spesimen panjang pin 3,5
sampai 6,5 mm, namun kekerasan di titik tengah spesimen 2,5 mm lebih rendah dari di weld
nugget karena kissing bond di tengah pelat sehingga indentasi pada celah tidak terdeteksi.
Pengaruh panjang pin terhadap sifat mekanik didukung oleh analisis patahan spesimen yang
terjadi di batas antara weld nugget dan logam induk pada pelat sisi tarik, struktur patahan
ulet terjadi di weld nugget dan patahan getas terjadi di interference zone. Hasil simulasi
Elemen Hingga menunjukkan bentuk patahan dan kontur tegangan-regangan yang relevan
serta gambar makrostruktur dan mikrostruktur menunjukkan daerah interference zone
memiliki struktur yang lebih halus dan rapat dibandingkan weld nugget.</description><date>2018-07-20</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/162389/1/Annisha%20Mentary.pdf</identifier><identifier> Mentary, Annisha (2018) Pengaruh Variasi Panjang Pin Tool Terhadap Sifat Mekanik Hasil Sambungan Aluminium Double Side Friction Stir Welding. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FT/2018/700/051807452</relation><recordID>162389</recordID></dc>
|
language |
eng |
format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview Book:Book Book |
author |
Mentary, Annisha |
title |
Pengaruh Variasi Panjang Pin Tool Terhadap Sifat Mekanik Hasil Sambungan
Aluminium Double Side Friction Stir Welding |
publishDate |
2018 |
topic |
671.52 Welding |
url |
http://repository.ub.ac.id/162389/1/Annisha%20Mentary.pdf http://repository.ub.ac.id/162389/ |
contents |
Pengelasan dengan metode Double Side Friction Stir Welding (DFSW) merupakan
inovasi dari teknik Friction Stir Welding (FSW) yang efektif menanggulangi efek distorsi
dan meningkatkan efisiensi sambungan. Panjang pin tool pada metode DFSW yang lebih
kecil dari setengah tebal pelat akan menghasilkan kissing bond dan penggunaan panjang pin
tool lebih dari setengah tebal pelat menghasilkan kekuatan tarik yang lebih tinggi dan
terbentuknya daerah interference zone yang mengalami pengelasan dari kedua sisi pelat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi panjang pin tool terhadap
sifat mekanik yaitu kekuatan tarik dan distribusi kekerasan pada hasil sambungan aluminium
menggunakan metode DFSW non-simultan dengan memvariasikan panjang pin tool yang
lebih dari setengah tebal pelat yaitu 2,5; 3,5; 4,5; 5,5 dan 6,5 mm pada pelat aluminium
setebal 7 mm untuk mengetahui pengaruh dari terbentuk dan bertambah luasnya daerah
interference zone. Simulasi berbasis Elemen Hingga dilakukan menggunakan pemodelan
spesimen uji tarik dari tiga variasi eksperimen yaitu panjang pin 6,5 mm; 3,5 mm dan 2,5
mm untuk mengetahui lokasi dan bentuk patahan serta kontur tegangan-regangan dan nilai
distribusi tegangan pada titik patah sebagai data pendukung juga dilakukan foto
makrostruktur dan mikrostruktur.
Nilai kekuatan tarik dan distribusi kekerasan meningkat seiring bertambah panjangnya
pin tool dengan fokus nilai distribusi kekerasan pada bagian tengah pelat yang memiliki nilai
kekerasan lebih tinggi dibandingkan daerah weld nugget pada spesimen panjang pin 3,5
sampai 6,5 mm, namun kekerasan di titik tengah spesimen 2,5 mm lebih rendah dari di weld
nugget karena kissing bond di tengah pelat sehingga indentasi pada celah tidak terdeteksi.
Pengaruh panjang pin terhadap sifat mekanik didukung oleh analisis patahan spesimen yang
terjadi di batas antara weld nugget dan logam induk pada pelat sisi tarik, struktur patahan
ulet terjadi di weld nugget dan patahan getas terjadi di interference zone. Hasil simulasi
Elemen Hingga menunjukkan bentuk patahan dan kontur tegangan-regangan yang relevan
serta gambar makrostruktur dan mikrostruktur menunjukkan daerah interference zone
memiliki struktur yang lebih halus dan rapat dibandingkan weld nugget. |
id |
IOS4666.162389 |
institution |
Universitas Brawijaya |
affiliation |
mill.onesearch.id fkp2tn.onesearch.id |
institution_id |
30 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Brawijaya |
library_id |
480 |
collection |
Repository Universitas Brawijaya |
repository_id |
4666 |
subject_area |
Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia* |
city |
MALANG |
province |
JAWA TIMUR |
shared_to_ipusnas_str |
1 |
repoId |
IOS4666 |
first_indexed |
2021-10-28T06:47:01Z |
last_indexed |
2021-10-28T07:46:47Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1751454340158062592 |
score |
17.538404 |