Pengaruh Rasio Tulangan Longitudinal Dari Metode Jaket Beton Bertulangan Bambu Dengan Sengkang Bambu Pada Kolom Beton Bertulang

Main Author: Wiliartha, Samuel
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/162379/1/Samuel%20Wiliartha.pdf
http://repository.ub.ac.id/162379/
ctrlnum 162379
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/162379/</relation><title>Pengaruh Rasio Tulangan Longitudinal Dari Metode Jaket Beton Bertulangan Bambu&#xD; Dengan Sengkang Bambu Pada Kolom Beton Bertulang</title><creator>Wiliartha, Samuel</creator><subject>624.183 41 Reinforced concrete (Ferroconcrete)</subject><description>Dewasa ini, banyak bangunan yang mengalami kerusakan struktur pada proses&#xD; pembangunan. Struktur bangunan yang pada umumnya mengalami kerusakan pada proses&#xD; pembangunan adalah kolom. Kerusakan kolom pada proses pembangunan kemungkinan&#xD; disebabkan oleh gempa, atau penahanan beban berlebih pada kolom. Salah satu metode yang&#xD; digunakan untuk memperbaiki kerusakan kolom ini adalah metode jaket beton.&#xD; Kolom retrofit yang dipakai dalam penelitian ini akan dipasang tulangan dan&#xD; sengkang bermaterialkan bambu. Jenis bambu yang digunakan pada tulangan pada&#xD; penelitian ini adalah jenis bambu petung, sementara, jenis bambu yang dipakai pada&#xD; sengkang adalah jenis bambu apus. Terdapat 4 jenis kolom retrofit yang akan diteliti, yakni&#xD; kolom retrofit kode A1 yang dipasang tulangan bambu sebanyak 4 buah dengan ukuran 10&#xD; x 10 mm, kolom retrofit kode B1 yang dipasang tulangan bambu sebanyak 8 buah dengan&#xD; ukuran 10 x 5 mm, kolom retrofit kode C1 yang dipasang tulangan bambu sebanyak 4 buah&#xD; ukuran 10 x 20 mm dan kolom retrofit kode D1 yang dipasang tulangan bambu sebanyak 8&#xD; buah ukuran 10 x 10 mm. Jarak sengkang untuk ke empat kolom retrofit A1, B1, C1, dan&#xD; D1 dipasang 9,3 cm. Hal ini bertujuan untuk menganalisa keefektifan rasio tulangan pada&#xD; kolom A1 dengan C1 dan keefektifan rasio tulangan pada kolom B1 dengan D1. Kolom akan&#xD; diuji tekan dengan menggunakan compression test machine dan dipasang dial gauge sebagai&#xD; alat bantu dalam membaca defleksi yang terjadi pada saat kolom diuji tekan.&#xD; Pada penelitian ini, diperoleh hasil bahwa, kolom retrofit A1 lebih efektif&#xD; dibandingkan dengan kolom retrofit C1. Hal ini dikarenakan dari hasil pengujian&#xD; menunjukkan bahwa kolom retrofit C1 memiliki perubahan gaya tekan maksimum -30,05 %,&#xD; akan tetapi perubahan gaya tekan maksimum kolom retrofit A1 adalah -17,13 %. Kolom&#xD; retrofit C1 mempunyai perubahan kekakuan sebesar -37,47 %, modulus elastisitas sebesar -&#xD; 72,21 %, dan daktilitas sebesar 150,3 %. Sedangkan kolom retrofit A1 memiliki perubahan&#xD; kekakuan sebesar -9,42 %, modulus elastisitas -59,74 %, dan daktilitas sebesar 146,83 %.&#xD; Selanjutnya, dengan membandingkan kolom retrofit B1 dengan D1, dapat diketahui bahwa&#xD; kolom retrofit B1 lebih efektif dibandingkan dengan kolom retrofit D1. Hal ini dikarenakan&#xD; dari hasil pengujian menunjukkan bahwa kolom retrofit D1 memiliki perubahan gaya tekan&#xD; maksimum -2,20% sedangkan perubahan gaya tekan maksimum kolom retrofit B1 yaitu -&#xD; 25,77 %. Kolom retrofit D1 mempunyai perubahan kekakuan sebesar 4,73 %, modulus&#xD; elastisitas sebesar -53,45 %, dan daktilitas sebesar 100,78 %. Sedangkan kolom retrofit B1&#xD; memiliki perubahan kekakuan sebesar 30,64 %, modulus elastisitas -41,94 %, dan daktilitas&#xD; sebesar 159,68 %</description><date>2018-07-11</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/162379/1/Samuel%20Wiliartha.pdf</identifier><identifier> Wiliartha, Samuel (2018) Pengaruh Rasio Tulangan Longitudinal Dari Metode Jaket Beton Bertulangan Bambu Dengan Sengkang Bambu Pada Kolom Beton Bertulang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FT/2018/694/051807446</relation><recordID>162379</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Wiliartha, Samuel
title Pengaruh Rasio Tulangan Longitudinal Dari Metode Jaket Beton Bertulangan Bambu Dengan Sengkang Bambu Pada Kolom Beton Bertulang
publishDate 2018
topic 624.183 41 Reinforced concrete (Ferroconcrete)
url http://repository.ub.ac.id/162379/1/Samuel%20Wiliartha.pdf
http://repository.ub.ac.id/162379/
contents Dewasa ini, banyak bangunan yang mengalami kerusakan struktur pada proses pembangunan. Struktur bangunan yang pada umumnya mengalami kerusakan pada proses pembangunan adalah kolom. Kerusakan kolom pada proses pembangunan kemungkinan disebabkan oleh gempa, atau penahanan beban berlebih pada kolom. Salah satu metode yang digunakan untuk memperbaiki kerusakan kolom ini adalah metode jaket beton. Kolom retrofit yang dipakai dalam penelitian ini akan dipasang tulangan dan sengkang bermaterialkan bambu. Jenis bambu yang digunakan pada tulangan pada penelitian ini adalah jenis bambu petung, sementara, jenis bambu yang dipakai pada sengkang adalah jenis bambu apus. Terdapat 4 jenis kolom retrofit yang akan diteliti, yakni kolom retrofit kode A1 yang dipasang tulangan bambu sebanyak 4 buah dengan ukuran 10 x 10 mm, kolom retrofit kode B1 yang dipasang tulangan bambu sebanyak 8 buah dengan ukuran 10 x 5 mm, kolom retrofit kode C1 yang dipasang tulangan bambu sebanyak 4 buah ukuran 10 x 20 mm dan kolom retrofit kode D1 yang dipasang tulangan bambu sebanyak 8 buah ukuran 10 x 10 mm. Jarak sengkang untuk ke empat kolom retrofit A1, B1, C1, dan D1 dipasang 9,3 cm. Hal ini bertujuan untuk menganalisa keefektifan rasio tulangan pada kolom A1 dengan C1 dan keefektifan rasio tulangan pada kolom B1 dengan D1. Kolom akan diuji tekan dengan menggunakan compression test machine dan dipasang dial gauge sebagai alat bantu dalam membaca defleksi yang terjadi pada saat kolom diuji tekan. Pada penelitian ini, diperoleh hasil bahwa, kolom retrofit A1 lebih efektif dibandingkan dengan kolom retrofit C1. Hal ini dikarenakan dari hasil pengujian menunjukkan bahwa kolom retrofit C1 memiliki perubahan gaya tekan maksimum -30,05 %, akan tetapi perubahan gaya tekan maksimum kolom retrofit A1 adalah -17,13 %. Kolom retrofit C1 mempunyai perubahan kekakuan sebesar -37,47 %, modulus elastisitas sebesar - 72,21 %, dan daktilitas sebesar 150,3 %. Sedangkan kolom retrofit A1 memiliki perubahan kekakuan sebesar -9,42 %, modulus elastisitas -59,74 %, dan daktilitas sebesar 146,83 %. Selanjutnya, dengan membandingkan kolom retrofit B1 dengan D1, dapat diketahui bahwa kolom retrofit B1 lebih efektif dibandingkan dengan kolom retrofit D1. Hal ini dikarenakan dari hasil pengujian menunjukkan bahwa kolom retrofit D1 memiliki perubahan gaya tekan maksimum -2,20% sedangkan perubahan gaya tekan maksimum kolom retrofit B1 yaitu - 25,77 %. Kolom retrofit D1 mempunyai perubahan kekakuan sebesar 4,73 %, modulus elastisitas sebesar -53,45 %, dan daktilitas sebesar 100,78 %. Sedangkan kolom retrofit B1 memiliki perubahan kekakuan sebesar 30,64 %, modulus elastisitas -41,94 %, dan daktilitas sebesar 159,68 %
id IOS4666.162379
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-28T06:47:01Z
last_indexed 2021-10-28T07:46:47Z
recordtype dc
_version_ 1751454340254531584
score 17.538404