Studi Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro Di Danau Andeman, Desa Sanankerto, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang
Main Author: | Augustiman, Yoggie Azhary |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/162373/1/Yoggie%20Azhary%20Augustiman.pdf http://repository.ub.ac.id/162373/ |
Daftar Isi:
- Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro disebut Mikro-Hidro, biasanya tidak untuk menyuplai listrik ke jaringan nasional (Nasional Grid) tetapi digunakan untuk daerahdaerah terpencil, yang jaringan listrik tidak ada tetapi masih banyak manfaat yang didapat dari PLTMH. Rencana pembangunan PLTMH ini berada di Desa Sanankerto Kecamatan Turen Kabupaten Malang. Desa Sanankrto sampai saat ini terjangkau oleh listrik tetapi tujuan utama dibangun PLTMH bukanlah untuk kebutuhan rumah warga tetapi untuk kebutuhan tempat wisata yang sampai saat ini belum terjangkau listrik, rencana pembangunan PLTMH untuk perkembangan tempat wisata Boon Pring dengan memanfaatkan debit air yang ada di danau andeman yang nantinya akan dipakai untuk kebutuhan tempat wisata dan lampu penerang di malam hari. Debit yang diketahui di danau andeman yaitu sebesar 0.37 m3/det yang diperoleh dari pengukuran di lapangan selama 7 hari dengan pengukuran tiap jam dari jam 09.00 – 16.00 dengan 3 lokasi pengukuran. Pemilihan turbin melihat dengan kondisi di lapangan dan mana yang lebih efisien dari segi bangunan sipil yang digunakan maka dipilih turbin whirlpool. Pada perencanaan PLTMH Desa Sanankerto mempunyai dua alternatif yang dibedakan dari jumlah turbin yang direncanakan, dari ketiga turbin yang direncanakan mempunyai daya listrik tiap harinya dihasilkan berbeda – beda dimana turbin pertama menghasilkan daya listrik 3.410 kW dengan tinggi jatuh 1.415 m, turbin kedua menghasilkan daya listrik 1.133 kW dengan tinggi jatuh 0.470 m, turbin ketiga menghasilkan daya listrik 5.510 kW dengan tinggi jatuh 1.854 m. Dari dua alternatif yang direncanakan pada alternatif satu direncanakan tiga turbin daya listrik tiap tahun yang dihasilkan sebesar 88072.47 kWH, alternatif dua direncanakan dua turbin daya listrik tiap tahunnya yang dihasilkan sebesar 78146.90 kWH dari dua alternatif mempunyai anggaran biaya yang berbeda, pada alternatif satu anggara biaya sebesar Rp. 1.096.833.252 dan pada alternatif dua anggaran biaya sebesar Rp. 797.853.083. Dari segi kelayakan pada alternatif satu dengan nilai BCR = 0.40; NPV = -Rp. 1.116.242.437,28; dan IRR = -0.0754% tidak memenuhi syarat kelayakan ekonomi dan alternatif dua dengan nilai BCR = 0.49; NPV = - Rp.692.771.953,14; dan IRR = -0.0519%.