Daftar Isi:
  • PT. Kutai Timber Indonesia (PT. KTI) yang didirikan pada Tahun 1970 di Samarinda Kalimantan Timur merupakan perusahaan kerjasama antara Sumitomo Forestry Co.Ltd. dan Fa. Kaltimex Jaya. Pada tahun 1974 PT. KTI mulai beroperasi dan memproduksi kayu lapis di Probolinggo. Dengan jumlah pekerja total 4.026 orang yang dibagi ke dalam tiga shift kerja selama 8 jam salah satu permasalahan yang sedang dihadapi oleh perusahaan adalah tingginya angka kecelakaan kerja yang terjadi. Selama Bulan Januari hingga Bulan Oktober tahun 2017 setidaknya telah terjadi 49 kecelakaan kerja di Sub Departemen Wood Working 1. Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Departemen Kesehatan dan Lingkungan diketahui bahwa sebesar 85% kecelakaan yang terjadi diakibatkan oleh unsafe action yang dilakukan oleh pekerja. Untuk menyelesaikan permasalahan di atas, dilakukan suatu perhitungan untuk mengetahui task yang paling berpotensi untuk terjadi kecelakaan kerja akibat human error dengan mengukur probabilitas terjadinya human error pada proses produksi pembuatan bare core dengan menggunakan metode fuzzy Human Error Assessement and Reduction Technique (HEART). Kelemahan metode ini adalah dalam menentukan nilai APOE yang dilakukan secara subjektif oleh karena itu dalam penilaian nilai APOE dalam penelitian ini juga berdasarkan nilai fuzzy logic untuk menambah objektivitas dalam penentuan nilai APOE. Output dari metode HEART ini adalah nilai Human Error Probability (HEP) dalam setiap kemungkinan faktor yang dapat menimbulkan human error. Hasil dari penelitian ini didapatkan nilai HEP tertinggi untuk workstation cross cut jumping adalah task memasang safety card dengan nilai HEP sebesar 0,268. Selanjutnya untuk workstation kedua yaitu workstation double planner HEP terbesar adalah task setting mesin dengan HEP sebesar 0,838. Workstation ketiga mesin gyng rip memiliki HEP terbesar dengan nilai 0,352 untuk task memasukkan material ke mesin, sedangkan untuk workstation selanjutnya adalah workstation bare composer dimana task dengan nilai HEP tertinggi adalah task mengencangkan baut pada mesin dengan nilai HEP 0,214. Workstation sander memiliki HEP tertinggi untuk task setting mesin yang bernilai 0,349. Selanjutnya Workstation putty memiliki nilai HEP tertinggi 0,004 untuk task menyayat bare core yang mengalami cacat. Tujuan dari perhitungan probabilitas kecelakaan kerja dengan metode fuzzy HEART ini adalah untuk mengetahui rekomendasi perbaikan untuk mengurangi potensi human error melalui perancangan alat bantu, pembuatan prosedur maupun peningkatan kemampuan operator melalui proses pelatihan.