Desain Rekayasa Gempa Berbasis Kinerja dengan Metode Direct-Displacement Based Design (Perencanaan Ulang Gedung Lab. Kebencanaan Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya)
Main Author: | Prakosa, Arga Yudhistira |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/162334/ |
Daftar Isi:
- Pada tahun 2016, National Earthquake Information Center (NEIC) mencatat sebanyak 20.000 gempa bumi terjadi setiap tahunnya di seluruh dunia. Dimana hampir 80% gempa bumi terjadi di sepanjang lempeng pasifik atau yang biasa disebut “ring of fire” termasuk Indonesia. Konsep perencanaan bangunan tahan gempa yang konvensional (force based seismic design) dinilai tidak efisien dan kurang cocok dengan kondisi riil, dikarenakan pada kondisi riil perilaku keruntuhan struktur saat terkena gempa adalah inelastis (perilaku material non-linier). Hal ini mendorong adanya pengembangan konsep desain alternatif yang disebut Performance Based Seismic Design (PBSD). Salah satu metode pada PBSD yang baru-baru ini sedang gencar-gencar nya dikembangkan yaitu Direct Displacement Based Design (DDBD). Pada DDBD nilai displacement atau perpindahan lebih ditekankan sebagai acuan untuk menentukan kekuatan yang diperlukan bangunan terhadap gempa desain. Pada kajian ini digunakan gedung Lab. Kebencanaan Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya untuk direncanakan ulang pada target kinerja Life Safety (ATC-40). Analisis dilaksanakan denga bantuan software ETABS untuk mengetahui gaya-gaya dalam elemen struktur dan mengetahui perilaku struktur dengan menggunakan analisis non-linear pushover. Sedangkan untuk pengaplikasian gempa dilakukan dengan metode DDBD dan SNI 1726-2012 sebagai pedoman peraturan. Hasil perencanaan ulang Gedung Lab. Kebencanaan Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya dengan metode DDBD didapatkan nilai daktilitas perpindahan aktual hasil analisis non-linear pushover adalah 2,126 untuk arah X dan 2,402 untuk arah Y. Nilai perioda efektif struktur adalah 0,898 detik untuk arah X dan 1,32 detik untuk arah Y. Nilai simpangan aktual hasil analisis non-linear pushover adalah 0,015 untuk arah X dan 0,016 arah Y. Sehingga dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan setelah mengalami gempa, struktur akan memiliki perilaku sesuai dengan target kinerja yang direncanakan di awal yaitu life safety (nilai simpangan 0,02). Dari hasil perbandingan antara parameterparameter hasil analisis dengan tabel Faktor R, Ω, dan Cd yang ada di SNI 1726-2012, dapat disimpulkan klasifikasi struktur berdasarkan sistem penahan gaya seismik, yaitu masuk dalam kategori Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK).