Analisis Risiko Ergonomi Pada Operator Pengemasan Keripik Apel Berbasis Nilai OCRA Index Di UD. Putra Fajar Batu, Malang
Main Author: | Gunawan, Hendro Rakhmad |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/162332/ |
Daftar Isi:
- UD. Putra Fajar merupakan “home industry” yang bergerak pada bidang pertanian yang mengolah hasil budidaya buah dan sayur menjadi makanan olahan. Elemen kerja yang dilakukan pada bagian pengemasan bersifat ringan dan repetitive selama 8 jam kerja. Dari observasi awal terdapat beberapa keluhan musculoskeletal disorders pada tubuh bagian atas operator. Selain itu terdapat permasalahan yang terjadi pada system kerja yang berdampak pada kelelahan pekerja. Pada area bagian pengemasan workstation juga terlihat kurang baik untuk operator, untuk memperbaikinya perusahaan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu, peneliti melakukan identifikasi dan berfokus pada bagian postur kerja operator untuk memperbaikinya terlebih dahulu. Selain itu diketahui belum pernah dilakukan evaluasi ergonomi terhadap sistem kerja dan lingkungan kerja pada bagian pengemasan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kondisi dan sistem kerja yang dialami oleh operator sehingga dapat memberikan rekomendasi perbaikan untuk mengurangi resiko keluhan fisik dan kelelahan pada operator. Pada penelitian ini dilakukan analisis sistem kerja dengan menggunakan metode OCRA index. Tahap pertama adalah melakukan pengamatan dan pengumpulan data yang meliputi tindakan ,bagian pekerja, teknis pekerja, waktu siklus menggunakan stopwatch time study, jam kerja, postur kerja dan kondisi lingkungan kerja. Tahap kedua adalah melakukan pengolahan data menggunakan metode OCRA index. Pada tahap ini dilakukan menghitung frekuensi teknis tindakan per menit dan jumlah keseluruhan ATA dilakukan dalam satu shift kerja dan menghitung RTA mempertimbangkan faktor repetisi, postur, lingkungan, kekuatan dan lainya. Lalu menghitung nilai index OCRA. Tahap selanjutnya adalah melakukan analisis hasil, memberikan usulan perbaikan sesuai dengan hasil penelitian dan pengambilan kesimpulan serta saran. Berdasarkan perhitungan menggunakan metode OCRA index diketahui bahwa nilai risiko cidera pada bagian pengemasan pada proses produksi keripik di UD. Putra Fajar cukup tinggi. Pada operator pengemasan memiliki nilai 1,960 tidak beresiko dengan nilai index dibawah ≤ 2,2 untuk tangan kiri dan 18,315 beresiko tinggi dengan nilai index ≥ 3.5 (area merah atau risiko menengah hingga 9.0, berisiko tinggi ≥ 9.1) untuk tangan kanan sedangkan pada bagian packaging memiliki nilai 2,693 beresiko rendah dengan nilai index antara 2,3 hingga 3,5 untuk tangan kiri dan 11,655 beresiko tinggi dengan nilai index ≥ 3.5 untuk tangan kanan. Faktor yang menyebabkan tingginya nilai index OCRA adalah buruknya distribusi waktu istirahat yang belum sesuai dengan jenis pekerjaan yang dilakukan, postur kerja yang berisiko, dan waktu kerja yang terlalu lama untuk jenis pekerjaan yang mempunyai sifat repetitive yang sangat tinggi. Rekomendasi perbaikan yang diberikan pada penelitian ini terbagi menjadi 3 yaitu, perbaikan waktu istirahat, penyeimbangan tindakan teknis, serta perbaikan postur dan desain fasilitas kerja