Studi Permodelan Estimasi Biaya Proyek Konstruksi Jalan Malinau – Mensalong Di Provinsi Kalimantan Utara Menggunakan Cost Significant Model Dan Jaringan Syaraf Tiruan
Main Author: | Arman, - |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/162326/1/ARMAN.pdf http://repository.ub.ac.id/162326/2/16.LAMPIRAN.pdf http://repository.ub.ac.id/162326/2/BAGIAN%20DEPAN.pdf http://repository.ub.ac.id/162326/3/TESIS%20ARMAN%20136060100111028.pdf http://repository.ub.ac.id/162326/4/15.DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.ub.ac.id/162326/ |
Daftar Isi:
- Cost Significan Model adalah salah satu pemodelan biaya yang dapat digunakan dalam mengestimasi proyek. Konsep modelan ini memfokuskan perhitungan kepada item pekerjaan yang secara signifikan mempengaruhi total biaya proyek. Sedangkan Jaringan Saraf Tiruan adalah suatu pemodelan berbasis komputasi yang dapat digunakan untuk meramal suatu biaya proyek. Tujuan penelitian ini menggunakan dua metode berbeda karena ingin mengetahui kemampuan masing-masing model dalam mengestimasi biaya proyek jalan di Kalimantan Utara. Dengan menghitung future value data penelitian yang akan digunakan sebagai masukan untuk kedua model, hal ini dimaksudkan agar data penelitian dapat menghasilkan pemodelan yang lebih optimal. Untuk Cost Significant Model ada beberapa tahapan yang harus dilakukan yaitu: menganalisis cost significant item, menghitung cost model factor, menghitung model regresi dan menghitung estimasi menggunakan cost significant model. Sedangkan untuk pemodelan menggunakan Jaringan Saraf Tiruan data masukan harus dinormalisasi terlebih dahulu karena dalam JST hanya menerima masukan dengan nilai antara >0 dan <1. Hasil analisis pemodelan menggunakan Cost Significant Model diketahui item pekerjaan yang paling signifikan mempengaruhi total biaya proyek adalah item pekerjaan (X14) Laston Lapis Antara Perata (AC-BC(L)) dengan nilai 0.749 yang artinya item pekerjaan X14 mempengaruhi total biaya proyek sebesar 74.9%. Dengan model regresi Y = 28,051,491,262.99 + 1.549 X14, pemodelan CSM masuk kedalam kelas 1 bila merujuk kedalam tabel klasifikasi AACE International dengan nilai akurasi minimum -4.21% dan maksimum 3.91% yang dimana hasil pemodelan ini dapat digunakan untuk mengestimasi proyek sejenis. Sedangkan nilai Mean Square Error masing-masing model relatif kecil sehingga pemodelan yang dihasilkan dapat digunakan dengan nilai MSE masing-masing model 0.0109 (untuk CSM) dan 0.0019 (untuk JST).