Pengaruh Pola Pelapis Dinding dari Kulit Jagung Terhadap Penurunan Kebisingan Ruang Kelas (Studi Kasus: SD Negeri Polowijen 1 Malang)
Main Author: | Hendrayani, Ade Purnama |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/162186/ |
Daftar Isi:
- Kenyamanan kegiatan belajar-mengajar dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya ialah kenyamanan audial dimana kejelasan guru dalam bercakap dan kejelasan murid dalam mendengar menjadi parameternya. SD Negeri Polowijen 1 Malang merupakan sekolah dasar yang terletak di dekat perlintasan kereta api dan jalan raya, Hal ini mengakibatkan kebisingan menyebar sehingga kurangnya kenyamanan audial di dalam ruang kelas. Untuk menurunkan kebisingan tersebut dapat menggunakan pelapis dinding akustik ramah lingkungan yang terbuat dari kulit jagung dimana kulit jagung memiliki serat yang beralur sehinga dapat menyerap kebisingan dengan baik. Di Indonesia kulit jagung mudah ditemukan karena merupakan salah satu tanaman yang banyak diproduksi petani dan dengan kemampuan menyerap yang baik kulit jagung dapat digunakan sebagai material akustik. Pemilihan pola yang tepat pada pelapis dinding akustik ramah lingkungan ini dapat berpengaruh terhadap nilai serap kebisingan oleh dari itu pelapis dinding dibentuk berdasarkan bentuk geometri dasar 3 dimensi yaitu pola gelombang (setengah silinder), pola gerigi (prisma segitiga), dan pola silinder (silinder) dengan lebar rongga udara yang berbeda pada masing-masing polanya yaitu 0,5 cm, 1,0 cm, dan 1,5 cm. Pengujian sampel pelapis dinding menggunakan maket skala 1:20 dan sound level meter. Pengujian dilakukan pada frekuensi tinggi yaitu 500 Hz, 1000 Hz, 2000 Hz, dan 4000 Hz dimana nilai serap terbaik pada masing-masing pola terdapat pada lebar rongga udara 1,0 cm. Dari ketiga pola dengan lebar rongga udara 1,0 cm, diperoleh nilai serap terbaik pada pola silinder yang mampu menurunkan 49 dB. Pemilihan warna pada pelapis dinding menggunakan warna yang bersifat waterbased agar tidak mempengaruhi nilai serap dari material kulit jagung. Pemilihan warna pada pelapis dinding menggunakan warna dasar agar mudah ditangkap mata anak. Pengaplikasian pelapis dinding pada ruang kelas diletakan pada tembok belakang dan tembok samping atas dengan menggunakan lem wallpaper sehingga tidak mempengaruhi nilai dengung dalam ruang. Untuk perawatan pelapis dinding dapat menggunakan kemoceng sehingga tidak merusak pelapis dinding.