Evaluasi Dan Pemodelan Proses Bisnis Menggunakan Business Process Management Notation Dan Quality Evaluation Framework (Qef) Pada Perusahaan Gumcode Indonesia
Main Author: | Putra, Zulfiar Ryanda |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/162056/1/Zulfiar%20Ryanda%20Putra.pdf http://repository.ub.ac.id/162056/ |
Daftar Isi:
- Gumcode Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang Jasa Layanan IT Development & Outsourcing Service dengan beberapa kerjasama dengan partner, instansi serta perusahaan Badan usaha milik negara (BUMN). Gumcode mempunyai beberapa layanan jasa yakni Website dan Mobile Apps Android dan iOS yang dapat dikembangkan. Selain itu, Gumcode Indonesia juga memberikan pelayanan servis dan jasa outsourcing developer untuk perusahaan. Proses bisnis pada Gumcode tersebut tentunya belum berjalan secara baik dan benar. Masih ada beberapa permasalahan yang berpotensi untuk mengganggu berjalannya proses bisnis. Seperti yang telah dikatakan oleh narasumber pada Gumcode pada bulan Februari 2018, salah satu permasalahan yang ada pada proses bisnis Gumcode adalah waktu berjalannya proses yang terlalu lama. Dibutuhkan analisa dan pemodelan proses bisnis agar dapat dilakukan evaluasi terhadap proses bisnis yang ada pada CV. Gumcode Indonesia. Penelitian ini menggunakan Analisis Value Shop untuk mengetahui aktivitas utama dan aktivitas pendukung pada proses bisnis development pada perusahaan, Quality Evaluation Framework (QEF) untuk melakukan evaluasi terhadap proses bisnis development yang sudah dianalisa dan dimodelkan, setelah itu Root Cause Analysis berperan untuk mengidentifikasi akar permasalahan dengan menggunakan teknik 5 Why Method Analysis. Hasil dari penelitian ini adalah berupa penyebab dan akar permasalahan yang terjadi pada aktivitas atau proses yang telah di evaluasi. Terjadi ketidaksesuaian pada quality factor dengan kode Q3 yaitu Kesesuaian offering yang ditawarkan kepada klien (Failure Frequency). Berdasarkan hasil wawancara target keberhasilan offering pada klien rata-rata terdapat 10 offering per minggu. Dan dalam per minggu rata-rata hanya 3 offering yang berhasil masuk pada perusahaan. Berdasarkan perhitungan Quality Factor didapatkan hasil 30% dari 10 offering. Maka hasil Quality Factor tersebut sesuai dengan target perusahaan.