Perbaikan Proses Bisnis Menggunakan Metode Business Process Improvement (BPI) (Studi Kasus Pada Bagian Pelaksana Urusan Logistik UTD Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Malang)
Main Author: | Pratama, Ibnu Irawan |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/162049/1/Ibnu%20Irawan%20Pratama.pdf http://repository.ub.ac.id/162049/ |
Daftar Isi:
- Bagian pelaksana urusan logistik medis merupakan bagian dari seksi tata usaha UTD PMI Kota Malang. Pada UTD PMI Kota Malang terdapat seksi-seksi yang dibentuk untuk membantu tercapai tujuan organisasi. Pada bagian pelaksana urusan logistik medis terdapat 5 proses bisnis utama, yaitu penerimaan barang logistik medis, pembelian barang logistik medis > RP 5.000.000, pembelian barang logistik medis < Rp 5.000.000, penyerahan barang logistik medis (untuk internal), dan penyerahan barang logistik medis (untuk eksternal). Pada pelaksanaan proses bisnis bagian ini masih terdapat banyak kendala yaitu waktu eksekusi yang lama melebihi target yang ditentukan. Berdasarkan masalah tersebut perlu dilakukan evaluasi dan perbaikan pada proses bisnis yang diharapkan bisa memberikan solusi berupa proses bisnis rekomendasi yang baru agar proses bisnis bisa berjalan lebih efisien. Penelitian ini menggunakan metode five whys analysis untuk menentukan akar permasalahan dari setiap proses bisnis. Hasil dari analisis tersebut secara umum akar permasalahannya adalah tentang pencatatan dokumen yang masih menggunakan kertas yang dapat menyebabkan menambahnya pengeluaran organisasi untuk membeli kertas dan resiko hilang. Berdasarkan hasil evaluasi dilakukan treatment dengan menggunakan tools streamlining yang disediakan oleh Business Process Improvement (BPI) untuk membuat rekomendasi proses bisnis. Dari hasil rekomendasi proses bisnis yang dibuat kemudian dilakukan simulasi untuk melihat peningkatan dari setiap proses bisnis. Didapatkan hasil simulasi yaitu selisih rata-rata waktu pada proses bisnis penerimaan barang logistik medis sebesar 15 menit dengan presentase pengurangan 21,12%, pada proses bisnis pembelian barang logistik medis > Rp 5.000.000 sebesar 39 menit dengan presentase pengurangan 69,64%, pada proses bisnis pembelian barang logistik medis < Rp 5.000.000 sebesar 59 menit dengan presentase pengurangan 78,66%, pada proses bisnis penyerahan barang logistik medis (untuk internal) sebesar 18 menit dengan presentase pengurangan 40,9%, pada proses bisnis penyerahan barang logistik medis (untuk eksternal) sebesar 14 menit dengan presentase pengurangan 21,28%.