Tungau: Kelimpahan Pada Tanaman Pepaya Di Lahan Monokultur Dan Tumpangsari
Main Author: | Nadeak, Budi Yosafat |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/162011/1/BUDI%20YOSAFAT%20NADEAK.pdf http://repository.ub.ac.id/162011/ |
Daftar Isi:
- Tungau merupakan salah satu jenis hama pada tanaman pepaya yang dapat mengakibatkan penurunan produktivitas. Tungau fitofag dari Famili Tetranychidae merupakan jenis tungau yang paling sering di temukan menyerang tanaman pepaya. Pengendalian hama tanaman dengan penerapan pengendalian hama terpadu (PHT) diharapkan mampu mengurangi dampak buruk serangan tungau fitofag. Penelitian tentang tungau fitofag dan tungau predator serta kelimpahannya pada tanaman pepaya varietas California pada lahan monokultur dan tumpangsari belum banyak dilakukan. Pengendalian tungau pada pertamanan pepaya varietas California pada lahan monokultur dan tumpangsari membutuhkan informasi dasar berupa jenis tungau dan kelimpahannya. Dengan diketahuinya tungau fitofag dan tungau predator serta populasinya diharapkan bisa digunakan dalam penyusunan strategi pengendalian tungau pada tanaman pepaya dan mencegah terjadinya kerusakan tanaman pepaya dan menurunkan hasil produksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji jenis tungau predator dan tungau fitofag serta kelimpahan populasinya pada tanaman pepaya varietas California di lahan monokultur dan tumpangsari. Penelitian dilakukan di lahan pepaya monokultur dan tumpangsari milik petani Desa Rembun dan Desa Talok Kecamatan Dampit Kabupaten Malang. Setiap lahan dipilih 25 tanaman pepaya secara acak dan setiap tanaman diambil dua daun contoh yaitu daun muda dan tua. Pengambilan daun contoh dilakukan setiap minggu mulai bulan April sampai Juni. Setiap daun contoh diamati semua tahap kehidupan tungau, dihitung, dicatat dan diuji dengan uji T dan uji korelasi Pearson. Dari hasil penelitian ditemukan tungau fitofag Tetranychus urticae, Panonychus citri, Brevipalpus phoenicis dan tungau predator Neoseiulus fallacis. Kelimpahan populasi tungau fitofag T. urticae, P. citri, B. phoenicis dan tungau predator N. fallacis pada kedua pola tanam adalah sama. Rata-rata populasi tungau T. urticae pada lahan monokultur dan tumpangsari adalah 162,88 individu; 148,13 individu per lahan, rata-rata populasi P. citri adalah 120,13 individu; 82,88 individu per lahan dan rata-rata populasi B. phoenicis adalah 9,75 individu; 3,75 individu per lahan. Sedangkan rata-rata populasi tungau predator N. fallacis adalah 26,88 individu; 24,38 individu per lahan. Pada penelitian ini, populasi tungau hanya ditemukan pada permukaan daun bagian bawah. Dari hasil penelitian ini, sebanyak 33,78%; 30,49% daun pepaya di lahan monokultur dan tumpangsari di huni oleh tungau T. urticae, di ikuti oleh tungau P. citri sebanyak 29,46%; 27,86% dan tungau B. phoenicis sebanyak 5,14%; 2,35%. Fase telur banyak dijumpai tungau T. urticae (50,83%), P. citri (54,09%), B. phoenicis (51,79%) dan N. fallacis (43,41%).