Implementasi Tata Kelola Teknologi Informasi Berdasarkan Framework Cobit 5 Pada Pt Krakatau Tirta Industri

Main Author: Hapsari, Safira Widya
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/162010/1/Safira%20Widya%20Hapsari.pdf
http://repository.ub.ac.id/162010/
Daftar Isi:
  • Teknologi informasi kini berkembang semakin cepat dan telah menyebar luas hampir di semua sektor bidang. Untuk menjaga agar teknologi informasi menjadi penambah nilai pada sebuah organisasi, maka perlu adanya sebuah tata kelola teknologi informasi agar semua faktor dan dimensi yang berkaitan dengan penggunaan teknologi informasi dapat bekerja secara bersamaan dan menjadi sebuah kesatuan. Salah satu poin pada Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor : PER-02/MBU/2013 Tentang Panduan Penyusunan Pengelolaan Teknologi Informasi Badan Usaha Milik Negara menjelaskan bahwa teknologi informasi yang diterapkan di BUMN agar dapat dimanfaatkan secara optimal, terukur, terarah dan memenuhi prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG), maka pemanfaatan dan pengembangan teknologi informasi di BUMN harus berdasarkan pada suatu sistem tata kelola. PT Krakatau Tirta Industri merupakan sebuah BUMN yang belum menerapkan sebuah kerangka kerja dalam pengelolaan tata kelola teknologi informasi mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil implementasi kerangka kerja COBIT 5 pada perusahaan dalam mengelola tata kelola teknologi informasi. Proses implementasi mengadaptasi COBIT 5 implementation life cycle pada komponen Continual Improvement (CI) dan hanya dilakukan sampai fase ke-4 (design and build improvements). Tahapan yang dilakukan adalah identifikasi pemicu perubahan; pemetaan enterprise goals, ITrelated goals dan IT process; analisis tingkat kapabilitas saat ini; analisis tingkat kapabilitas target; analisis kesenjangan (gap) dan penyusunan rekomendasi perbaikan. Berdasarkan penilaian tingkat kapabilitas domain DSS04 saat ini, PT Krakatau Tirta Industri berada pada level 1 dan memiliki kesenjangan sebesar 2 karena perusahaan menetapkan kondisi target pada level 3. Hasil akhir dari penelitian ini adalah penyusunan rekomendasi perbaikan dari prosedur praktik dasar dan dokumen output yang belum tersedia guna memenuhi level 1.