Manajemen Risiko Produksi Sebagai Dasar Perumusan Strategi Pada Perusahaan Bibit Anggrek Ddon, Batu, Jawa Timur

Main Author: Pradana, Hariyoga Arya
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/162007/1/HARIYOGA%20ARYA%20PRADANA.pdf
http://repository.ub.ac.id/162007/
Daftar Isi:
  • Pertanian dunia dihadapi pada risiko yang tidak pasti dan kondisi iklim yang tidak konsisten seperti suhu dan curah hujan. Selain suhu dan curah hujan terdapat risiko yang lain yang sering dihadapi oleh petani atau badan usaha yang bergerak dibidang pertanian, yaitu hama, penyakit dan kesalahan sumber daya manusia. Adanya risiko pertanian membuat petani atau badan usaha yang bergerak dibidang pertanian berpotensi kehilangan pendapatannya. Pengelolaan risiko yang tepat sangat dibutuhkan untuk meminimlisir risiko produksi yang akan dihadapi agar terhindar dari banyaknya tanaman yang mati oleh faktor risiko produksi. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah 1) Mengetahui sumber-sumber risiko produksi bibit anggrek di perusahaan DDON beserta mitra petani 2) Menganalisis probabilitas dan dampak risiko produksi bibit anggrek di DDON beserta mitra petani 3) Merumuskan alternatif strategi yang dapat diterapkan untuk mengatasi risiko produksi bibit anggrek di DDON beserta mitra petani. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif dengan menggunakan purposive sampling dalam hal penentuan informan, diantaranya pemilik perusahaan, pemimpin bagian produksi, dan petani mitra. Dalam merumuskan strategi alternatif yang dapat dilakukan perusaan dan petani mitra dapat menggunakan alat analisis yaitu metode nilai standar (Z-score), Value at Risk (VaR) dan pemetaan risiko. Berdasarkan hasil penelitian menggunakan Z-score, VaR, dan peta risiko didapati nilai probabilitas risiko pada perusahaan DDON yang memiliki nilai probabilitas terbesar ialah hama dengan besaran 59,87 persen. Sedangkan probabilitas terkecil ditempati oleh sumber risiko tenaga kerja dengan nilai 14,01 persen. Sumber risiko yang memiliki nilai probabiltas terbesar di petani ialah tenaga kerja dengan besaran 55,17 persen. Sedangkan probabilitas terkecil ditempati oleh sumber risiko cuaca dengan nilai 51.20 persen. Dampak yang paling besar di DDON ditimbulkan oleh sumber risiko hama dengan besaran nilai Rp 2.137.556 dan dampak yang paling besar di petani ditempati oleh sumber risiko hama dengan besaran nilai Rp 490.035. Strategi yang dapat dilakukan pihak DDON ialah strategi preventif untuk sumber risiko cuaca dan strategi preventif dan mitigasi untuk sumber risiko hama dan penyakit. Strategi penanganan sumber risiko produksi di petani dapat dilakukan strategi preventif untuk sumber risiko tenaga kerja, sedangkan untuk sumber risiko cuaca dan hama dapat dilakukan strategi mitigasi