Penampilan Tujuh Hasil Persilangan Jagung (Zea Mays L.) Di Dataran Medium
Main Author: | Sari, Della Novita |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/161990/1/DELLA%20NOVITA%20SARI.pdf http://repository.ub.ac.id/161990/ |
Daftar Isi:
- Jagung (Zea mays L.) merupakan jenis tanaman biji-bijian yang termasuk dalam keluarga rumput-rumputan (graminacea) yang bernilai ekonomis tinggi dan sebagai sumber karbohidrat yang dapat digunakan sebagai pengganti beras. Selain digunakan sebagai bahan pangan, jagung juga digunakan sebagai pakan ternak karena kandungan energi, protein dan gizi lain pada jagung sangat sesuai untuk kebutuhan ternak terutama untuk unggas dan babi. Pada tahun 2013 hingga 2016, produksi jagung di Indonesia terus meningkat seiring dengan peningkatan luas panen, tetapi untuk impor jagung masih tergolong cukup besar meskipun telah mengalami penurunan. Untuk mengurangi impor jagung dapat dilakukan salah satunya dengan penggunaan benih yang bervarietas unggul. Perakitan varietas unggul merupakan sebuah strategi untuk memperbaiki sifat fenotip maupun genotip dari tanaman jagung agar diperoleh hibrida dengan sifat berproduksi tinggi, salah satunya yaitu melalui proses persilangan. Saat ini, varietas jagung yang telah dilepas sebagian besar merupakan varietas jagung yang mampu tumbuh di semua dataran (dataran tinggi, dataran rendah dan dataran medium). Meskipun dapat tumbuh di semua dataran, akan tetapi tanaman tersebut juga memiliki dampak yang timbul di masing-masing dataran. Misalnya untuk pada dataran tinggi tanaman jagung memiliki umur muncul rambut (silk) pada bunga betina dan umur panen yang lebih lama dibandingkan bila ditanam pada dataran rendah. Hal ini juga akan berdampak pada produksi jagung yang dihasilkan. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi perbedaan penampilan tujuh hasil persilangan jagung di masing-masing lokasi; dan menentukan perlakuan hasil persilangan jagung dengan hasil yang tinggi di dataran medium. Penelitian ini dilaksanakan di dua lokasi yaitu di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang (512 m dpl) dan di Lahan Perum Bumi Asri Sengkaling, Kecamatan Dau Malang (599 m dpl). Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret - Juli 2018. Alat yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah cangkul, sabit, ember penggaris 30 cm, meteran, timbangan analitik, jangka sorong, grain moisture tester, spidol permanen, tugal, sprayer, RHS (Royal Horticultural Society) color chart, kamera dan alat tulis. Sedangkan bahan yang digunakan dalam penelitian adalah 7 perlakuan hasil persilangan jagung, 3 varietas pembanding, pupuk kompos, pupuk urea, NPK (16, 16, 16), dan SP-36, pestisida dan air. Penelitian ini akan dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) di masing-masing lokasi, dengan menggunakan 10 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan terdiri dari 7 perlakuan hasil persilangan jagung (N1, N2, N3, N4, N5, N6 dan N7) dan 3 varietas pembanding Pertiwi-3 (N8), Bisi-18 (N9) dan P-21 (N10). Pengamatan dilakukan dengan pengambilan tanaman sampel pada masingmasing plot yang dipilih secara acak. Variabel pengamatan yang digunakan meliputi karakter kuantitatif dan karakter kualitatif. Karakter kuantitatif terdiri dari tinggi tanaman, tinggi letak tongkol, umur berbunga jantan, umur berbungaii ii betina, panjang tongkol, diameter tongkol, jumlah baris biji, persentase pengisian biji, bobot tongkol, bobot tongkol per Ha, bobot 100 biji, bobot biji per tongkol, rendemen biji, kadar air dan potensi hasil. Sedangkan untuk karakter kualitatif terdiri dari warna anther, warna glume, warna silk, pola helai daun, penutupan klobot, bentuk tongkol dan tipe biji. Hasil rata-rata dari data pada masing-masing karaker kuantitatif kemudian dianalisis secara statistik dengan menggunakan ANOVA (Analisis of Variance) untuk masing-masing lokasi. Dari hasil uji ANOVA yang berbeda nyata, dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) 5%. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pada karakter kualitatif menunjukkan hasil yang berbeda-beda pada masing-masing perlakuan hasil persilangan. Selain itu, untuk karakter kuantitatif hasil uji lanjut BNJ (5%) juga menunjukkan hasil yang berbeda-beda pada masing-masing perlakuan hasil persilangan. Penentuan perlakuan hasil persilangan dengan hasil tinggi dilakukan dengan menggunakan data lokasi Jatimulyo. Hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya ketidakakuratan data karena faktor yang paling mendominasi pada lahan Sengkaling adalah faktor lingkungan. Karakter yang digunakan untuk menentukan rekomendasi perlakuan hasil persilangan dengan hasil tinggi di dataran medium yaitu karakter potensi hasil. Perlakuan dengan hasil tinggi atau memiliki potensi hasil sama dengan varietas pembanding terdapat pada perlakuan N1, N2, N4, N5, N6 dan N7