Uji Komparatif Efek Fungisida Dari Beberapa Ekstrak Tumbuhan Terhadap Jamur Patogen Colletotrichum Gloeosporides Pada Cabai Rawit (Capsicum Frutescens L.)
Main Author: | Rizki, Awanda Zidni |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/161975/1/AWANDA%20ZIDNI%20RIZKI.pdf http://repository.ub.ac.id/161975/ |
Daftar Isi:
- Cabai rawit (Capsicum frutescens L.) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang sangat berpotensi untuk dikembangkan, hal ini disebabkan cabai rawit memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan berpotensi untuk dijadikan komoditas ekspor. Salah satu faktor yang menyebabkan penurunan produktivitas cabai ialah hama dan penyakit tumbuhan seperti penyakit Antraknosa yang disebabkan oleh jamur patogen Colletrotichum gloeosporioides. Selama ini petani di Indonesia menggunakan fungisida kimia untuk mengendalikan penyakit tersebut. Namun penggunaan penggunaan fungisida kimia dapat berdampak buruk terhadap lingkungan. Cara alternatif yang bersifat ramah lingkungan ialah menggunakan fungisida nabati dari bunga cengkeh, biji adas, sereh wangi, daun selasih, dan daun kemangi. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh kelima ekstrak nabati terhadap penghambatan pertumbuhan dan perbedaan efektivitas penghambatan dari kelima ekstrak nabati tersebut terhadap pertumbuhan jamur patogen patogen C. gloeosporioides secara in-vitro dan in-vivo. Penelitian dilaksanakan pada bulan bulan Mei 2018 sampai dengan bulan September 2018 di Laboratorium Toksikologi, Laboratorium Penyakit Tumbuhan, Jurusahan Hama Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, dan Laboratorium Keamanan Hasil Pangan (KHP), Fakultas Perikanan, Universitas Brawijaya Malang. Penelitian terdiri dari percobaan melihat kemampuan beberapa ekstrak nabati untuk menekan pertumbuhan jamur patogen Colletrotichum gloesporides secara in-vitro dan in-vivo. Data dianalisi menggunakan anova dan diuji lanjut menggunakan DMRT pada taraf kesalahan 5%. Hasil penelitian Ekstrak nabati dari bunga cengkeh, biji adas, sereh wangi, daun selasih, dan daun kemangi dapat mempengaruhi penghambatan pertumbuhan jamur patogen C. gloeosporioides secara in-vitro dan in-vivo. Penggunaan ekstrak dari daun kemangi pada uji in-vitro menunjukan keefektivitas dalam menekan pertumbuhan miselium jamur patogen C. gloeosporioides sebesar 4,14%, dan pada uji in-vivo menunjukan keefektivitas ekstrak nabati dalam menghambat pertumbuhan diameter bercak jamur patogen C. gloeosporioides sebesar 0,075%