Penggunaan Biostimulan, Asam Humat, Dan Mikoriza Terhadap Peningkatan Produktivitas Dan Rendemen Tanaman Tebu (Saccharum Officinarum L.) Varietas Psjt 941
Main Author: | Susanti, Paramitha |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/161940/1/PARAMITHA%20SUSANTI.pdf http://repository.ub.ac.id/161940/ |
Daftar Isi:
- Tebu (Saccharum officinarum L.) merupakan tanaman industri yang banyak diminati oleh petani maupun perusahaan perkebunan karena tanaman ini dapat tumbuh dan berkembang pada berbagai musim. Budidaya tanaman tebu masih bersifat konvensional sehingga produksinya belum mampu untuk mengimbangi kebutuhan masyarakat maupun kebutuhan industri. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas tanaman tebu dapat menerapkan inovasi teknologi seperti aplikasi biostimulan, asam humat dan mikoriza untuk meningkatkan produktivitas dan rendemen tanaman tebu. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2016 sampai Juli 2017 di Pusat Penelitian Bioteknologi dan Bioindustri Indonesia, (PPBBI) Bogor. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 7 perlakuan dengan 3 ulangan. Analisa data dilakukan dengan cara menggunakan Genstat untuk analisis sidik ragam atau Analysis of Variance (ANOVA) kemudian dilakukan uji lanjut DMRT (Duncan’s Multiples Range Test) dengan taraf 5% sedangkan untuk korelasi dan regresi menggunakan Microsoft excel. Dari hasil secara agronomi menunjukkan berpengaruh nyata (p<0,05) pada tinggi batang tanaman tebu 18 MST dan 48 MST, sedangkan untuk produktivitas juga memberikan hasil berpengaruh nyata (p<0,05) pada diameter, volume nira, dan brix. Selain itu, uji analisis sifat kimia tanah saat panen memberikan hasil berpengaruh nyata (p<0,05) pada pH KCL, C/N rasio dan Ketersediaan N P K di dalam tanah. Analisis biologi tanah juga memberikan hasil berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap total populasi bakteri dan jamur. Kemudian dilakukan karakterisasi secara makroskopik pada koloni bakteri dan jamur berdasarkan jenis koloni, bentuk koloni, tepian, elevasi dan warna. Hasil identifikasi mikoriza yang ditemukan genus Acauluspora sp, dan Gigaspora sp.