Pengaruh Pemberian Berbagai Macam Bahan Priming Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Benih Tanaman Jagung Manis (Zea Mays L. Saccharata Sturt.)
Main Author: | Prasetyo, Angga Wahyu |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/161928/1/ANGGA%20WAHYU%20PRASETYO.pdf http://repository.ub.ac.id/161928/ |
Daftar Isi:
- Jagung manis (Zea mays L. saccharata Sturt) adalah tanaman yang sering digunakan masyarakat Indonesia untuk kebutuhan pemenuhan gizi. Tanaman jagung manis mempunyai rasa yang manis dan kandungan gizi yang mencukupi serta mempunyai kadar gula yang tinggi jika dibandingkan dengan tanaman jagung pada umumnya. Selain itu tanaman jagung manis juga mempunyai kadar lemak yang rendah. Peningkatan permintaan jagung manis di masyarakat perlu dilakukan upaya untuk meningkatan produksi jagung manis. Upaya untuk meningkatkan produksi jagung manis, salah satunya dapat menggunakan varietas hibrida. Untuk memperoleh varietas hibrida yang unggul sangat tergantung terhadap tersedianya galur-galur inbrida sebagai tetua. Galur inbrida diperoleh dari penyerbukan sendiri selama 5-7 generasi. Penggunaan benih bermutu merupakan salah satu upaya mengurangi resiko kegagalan pada penanaman jagung manis. Penyerbukan sendiri untuk mendapatkan galur inbrida dapat menurunkan vigor benih dan penurunan sifat baik pada tanaman. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan vigor pada galur inbrida dapat dilakukan melalui invigorasi priming. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara pemberian berbagai macam bahan priming dengan lama perendaman terhadap viabilitas dan vigor benih serta pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Hipotesis dari penelitian ini adalah perlakuan priming benih mengunakan PGPR dengan lama perendaman 12 jam dapat meningkatkan viabilitas benih dan vigor benih serta pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2018 sampai Juni 2018. Penelitian dilakukan di lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya di Desa Jatimulyo, Kecamatan Lowakwuru, Malang. Alat yang digunakan dalam penelitian ini ialah baki, penggaris atau meteran, kamera, gelas ukur, timbangan digital, refractometer, ember, dan alat tulis. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini ialah benih jagung manis (98), aquades, PGPR (50 ml), KNO3 (-1,2 Mpa), bayclin, label, amplop, kertas merang, mulsa plastik hitam perak dan plastik. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama ialah bahan priming yang terdiri dari 4 taraf, yaitu P0= Kontrol, P1= aquades, P2= PGPR, P3= KNO3. Faktor kedua ialah lama perendaman yang terdiri dari 4 taraf, yaitu U1= 4 jam, U2= 8 jam, U3= 12 jam, U4= 16 jam. Parameter yang diamati meliputi viabilitas dan vigor benih serta pertumbuhan dan hasil benih jagung manis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan priming menggunakaan bahan aquades dan PGPR dengan lama perendaman (4, jam, 8 jam, 12 jam, 16 jam) dapat meningkatkan panjang plumula benih jagung manis dan tidak berpengaruh pada pengamatan daya berkecambah, indeks vigor, panjang akar. Pengaruh pemberian bahan priming dan lama perendaman tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil benih tanaman jagung manis.