Portofolio Optimal Dengan Penerapan Model Markowitz Sebagai Dasar Keputusan Investasi (Studi Pada Perusahaan yang Tergabung Dalam Indeks LQ-45 Tahun 2014)
Main Author: | Mafula, Zuhrotul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/161909/1/Zuhrotul%20Mafula.pdf http://repository.ub.ac.id/161909/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatarbelakangi oleh salah satu keinginan investor untuk berinvestasi pada aset beresiko (saham), namun tetap dapat memperoleh return optimal sesuai dengan risiko yang bersedia ditanggung. Investor tersebut dapat melakukan diversifikasi dengan mencoba mengkombinasikan beberapa sekuritas untuk memperoleh return dan meminimalkan risiko, dengan kata lain membentuk sebuah Portofolio. Portofolio dapat dibentuk dengan menggunakan Model Markowitz. Model ini cukup mudah diaplikasikan dan mudah dibentuk sesuai dengan karakterisitik investor. Peneliti menetapkan Indeks LQ45 sebagai objek penelitian dikarenakan perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ45 merupakan perusahaan teraktif dalam transaksi saham. Selain itu, indeks pasar LQ45 juga mengalami kenaikan secara signifikan selama tahun 2014. Hal ini mengindikasikan adanya minat investor yang tinggi terhadap saham-saham didalamnya. Sehingga diharapkan dapat memperoleh return atau imbal hasil yang cukup menjanjikan apabila dijadikan sebagai objek investasi. Sampel penelitian ini ditetapkan melalui teknik purposive sampling dengan kriteria saham tersebut harus masuk dalam indeks LQ45 tahun 2014 dan membagikan dividen pada tahun 2014. Sesuai kriteria tersebut diperoleh sebesar 45 saham sebagai sampel penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan terdapat 15 saham dari 45 saham yang termasuk dalam portofolio optimal model Markowitz, yaitu AALI, ANTM, BBNI, GGRM, ICBP, JSMR, KLBF, LPPF, LSIP, MNCN, PGAS, PTBA, SCMA, TBIG, dan TLKM, dengan proporsi dana masing-masing sebesar 6,27%, 7,38%, 7,11%, 6,72%, 20,71%, 0,02%, 16,36%, 10,41%, 1,79%, 3,46%, 7,62%, 4,06%, 0,28%, 7,09%, 0,73%. Dari portofolio yang terbentuk menghasilkan risiko sebesar 0,0131 atau sebesar 1,311% dengan nilai return ekspektasi portofolio yang mengikuti sebesar 0,0058 atau 0,58%. Nilai risiko sebesar 1,311% menunjukkan bahwa risiko portofolio jauh lebih kecil dibandingkan dengan risiko saham individu, sesuai dengan konsep diversivikasi yang di kenalkan oleh Markowitz. Apabila investor ingin melakukan investasi saham jangka panjang maka investor dapat menjadikan saham AALI, ANTM, BBNI, GGRM, ICBP, JSMR, KLBF, LPPF, LSIP, MNCN, PGAS, PTBA, SCMA, TBIG, TLKM sebagai salah satu pertimbangan, karena saham-saham tersebut termasuk dalam portofolio optimal model markowitz. Perlu dipahami bahwa portofolio optimal yang telah dibentuk tidak selamanya bersifat optimal. Optimal suatu portofolio dapat berubah sesuai keadaan perekonomian. Sehingga, investor sebaiknya terus menerus memantau kinerja suatu perusahaan. Kinerja perusahaan salah satunya dapat dilihat melalui harga sahamnya di pasaran.