Kemitraan Pemerintah Daerah dan Masyarakat dalam Pembangunan dan Pengelolaan Kolam Renang Kawasan Wisata Candi Penataran (Studi pada Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Blitar dan Masyarakat sekitar)

Main Author: Pratama, Awinda Widya Putri
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/161907/
Daftar Isi:
  • Pembangunan merupakan upaya meningkatkan kehidupan bangsa dan negara menuju ke arah yang lebih baik. Salah satu pendukung dalam pembangunan adalah bidang kepariwisataan. Pembangunan pariwisata, bukan hanya menjadi tanggungjawab pemerintah, tetapi peran dari swasta dan masyarakat juga diperlukan. Hal ini sesuai dengan prinsip good governance yaitu kemitraan, maka diperlukan kerjasama antara pemerintah, swasta dan masyarakat dalam pembangunan kepariwisataan. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini berkaitan dengan kemitraan pemerintah daerah dan masyarakat dalam pembangunan dan pengelolaan kolam renang kawasan wisata candi penataran, dengan fokus peran pemerintah daerah, peran masyarakat, serta kemitraan yang terjalin. Serta faktor pendukung dan penghambat kemitraan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, melalui penelitian ini diharapakan dapat mengetahui kemitraan yang terjalin antara pemerintah daerah dan masyarakat, serta faktorfaktor yang mempengaruhi kemitraan. Lokasi penelitian adalah Kabupaten Blitar, sedangkan situs penelitian adalah Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Blitar dan masyarakat sekitar. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun analisis data menggunakan model interaktif Miles, Huberman dan Saldana yang terdiri dari pengumpulan data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah kemitraan pemerintah daerah dan masyarakat sekitar sudah cukup baik. Hal ini dilihat dari kemitraan yang terjalin, yakni kemitraan mutualistik. Dimana dalam kemitraan masing-masing pihak memberikan manfaatnya satu sama lain, sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan. Adanya faktor pendukung, yakni rencana strategis, kualitas sumber daya manusia yang memadai, dukungan dari pemerintah daerah Kabupaten Blitar, kesadaran masyarakat mulai muncul, lokasi keberadaan kolam renang dan akses menuju destinasi yang mudah. Sedangkan faktor penghambat adalah minimnya pendanaan dari pemerintah daerah Kabupaten Blitar, belum ada peraturan daerah tentang kepariwisataan, belum ada promosi khusus dan belum adanya peran dari pihak swasta. Saran yang dapat diberikan adalah menjalin komunikasi, harus ada kesepakatan tertulis, segera dibentuk peraturan daerah tentang kepariwisataan, diharapkan pemerintah lebih responsif, serta masyarakat harus lebih kreatif dan inovatif, melakukan promosi wisata dan perlu melibatkan peran dari pihak swasta.