Analisis Efisiensi Teknis Usahatani Jagung Di Desa Banyubang Kecamatan Solokuro Kabupaten Lamongan

Main Author: Sa’dullah, M.Rofiq
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/161902/
Daftar Isi:
  • Kabupaten Lamongan memiliki wilayah dengan potensi pengembangan jagung yang baik, dilihat dari adanya kenaikan produksi jagung. Hal ini juga didukung oleh pemerintah Kabupaten Lamongan yang memberikan program untuk melakukan peningkatan usahatani jagung dengan memberikan bantuan berupa alat dan mesin pertanian serta bantuan sarana produksi untuk menunjang kegiatan usahatani. Pihak pemerintah Kabupaten Lamongan juga menjalin kerja sama dengan pengusaha dan pabrik sebagai penyedia sarana produksi untuk mempermudah petani dalam mengakses kebutuhan usahatani. Pertumbuhan produksi jagung di dukung dengan adanya program pemerintah dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional. Terutama pada Kabupaten Lamongan terlihat dari adanya peningkatan produksi dari tahun 2013 sebesar 4,5 %, tahun 2014 sebesar 5,5 %, mengalami penurunan pada tahun 2015 sebesar 4,7%, dan naik kembali pada tahun 2016 sebesar 6 %. Adanya tren positif kenaikan produksi menunjukan adanya perbaikan usahatani dan berjalanya program yang dicanangkan pemerintah pusat. Selain itu dari lima tahun kebelakang terjadi penambahan luas panen areal jagung yaitu pada tahun 2013 sebesar 53,130 ha, tahun 2014 sebesar 58,279 ha, tahun 2016 mengalami penuruan menjadi 53,564 ha dan mengalami kenaikan pada tahun 2016 menjadi 60,679 ha (BPS, 2017). Tujuan dari penelitian ini ialah (1) Menganalisis tingkat efisiensi teknis faktor- faktor produksi usahatani jagung di Desa Banyubang, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan. (2) Menganalisis faktor-faktor sosial ekonomi yang berkorelasi dengan tingkat efisiensi teknis usahatani jagung di Desa Banyubang, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Tempat penelitian ditentukan secara purposive di Desa Banyubang Kecamatan Solokuro yang merupakan sentra produksi bawang jagung kedua di Kabupaten Lamongan. Populasi penelitian ini ialah petani yang aktif dalam keanggotaan kelompok tani Desa Banyubang. Metode penentuan sampel yang digunakan ialah simple random sampling. Teknik pengumpulan data primer dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, sedangkan teknik pengumpulan data sekunder dilakukan dengan mengambil data dari Kantor Kelurahan Banyubang dan web site Pemerintah Kabupaten Lamongan. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif. Analisis Korelasi dari nilai efisiensi teknis terhadap faktorfaktor sosial ekonomi. Analisis tingkat efisiensi teknis usahatani jagung menggunakan stochastic frontier analysis (SFA) melalui aplikasi Frontier 4.1. Faktor produksi yang digunakan dalam penelitian ini ialah luas lahan, bibit, pupuk kandang, Pupuk kimia pestisida, dan tenaga kerja. Berdasarkan hasil analisis,ii 73 persen petani responden memiliki nilai efisiensi teknis diatas 0,8 dan 27 persen masih berada dibawah 0,8. Faktor-faktor yang berkorelasi terhadap tingkat efisiensi teknis adalah tingkat pendidikan, jumlah tanggungan keluarga, pengalaman usahatani. Dalam hal ini petani yang efisien berdasarkan analisis deskriptif adalah yang tingkat pendidikan nya SMA keatas dengan nilai efisiensi teknis sebesar 0,91, jumlah tanggungan keluarga lebih dari 5 orang memiliki nilai efisiensi teknis sebesar 0,9 dan pengalaman usahatani diatas 32 tahun sebesar 0,9.