Inventarisasi Parasitoid Dan Predator Telur Nilaparvata Lugens Stal. (Homoptera: Delphacidae) Di Desa Tejoasri Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan
Main Author: | Fuady, Arif |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/161862/1/ARIF%20FUADY.pdf http://repository.ub.ac.id/161862/ |
Daftar Isi:
- Wereng batang cokelat merupakan salah satu hama penting pada tanaman padi di Desa Tejoasri Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan. Para petani umumnya menggunakan insektisida sintetik yang berdampak buruk bagi kesehatan petani dan lingkungan. Salah satu pendekatan pengendalian hama yang saat ini banyak diterapkan oleh beberapa negara yaitu Pengendalian Hama Terpadu (PHT) dengan memanfaatkan peran musuh alami. Beberapa musuh alami yang dapat dimanfaatkan untuk menekan populasi hama adalah parasitoid dan predator telur. Penelitian bertujuan untuk mengetahui spesies parasitoid dan predator telur wereng batang cokelat yang terdapat pada lahan pertanian padi di Desa Tejoasri. Penelitian dilakukan di Tiga petak lahan milik petani yang menerapkan sistem tanam PHT di Desa Tejoasri Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan dan di Laboratorium Hama Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya. Penelitian dilaksanakan selama bulan Mei sampai Agustus 2015. Penelitian dilakukan dengan menggunakan tanaman perangkap untuk memperoleh parasitoid, serta menggunakan jaring ayun (sweep net) dan farmcop untuk menangkap wereng batang cokelat, parasitoid dan predator. Tanaman perangkap menggunakan tanaman padi yang telah diinfestasikan telur wereng batang cokelat yang kemudian diletakkan di lahan penelitian. Wereng batang cokelat diperoleh dari dari hasil rearing oleh Laboratorium Entomologi, Fakultas pertanian, Universitas Gajah Mada. Peletakkan tanaman perangkap di lahan, dilakukan semenjak tanaman berumur 15 hari setelah tanam (HST), kemudian dilakukan kembali dengan selang waktu 10 hari hingga 10 hari sebelum panen. Tanaman perangkap diletakkan di lahan selama tiga hari, kemudian diambil kembali untuk diamati parasitoid yang terdapat pada tanaman perangkap. Penangkapan menggunakan sweep net dan farmcop dilakukan setiap tiga hari setelah peletakkan tanaman perangkap di lahan. Wereng batang cokelat, predator dan parasitoid yang diperoleh kemudian diamati menggunakan mikroskop dan diidentifikasi, serta dihitung populasinya. Hasil penelitian menunjukkan pada pertanaman padi musuh alami yang ditemukan adalah predator telur Cyrthorinus lividipennis. Sedangkan untuk musuh alami parasitoid telur wereng batang cokelat tidak ditemukan di lahan pertanaman padi yang diamati. Faktor yang dapat menyebabkan tidak teramatinya parasiroid telur, yaitu ketelitian saat pengamatan karena ukuran parasitoid telur yang sangat kecil. Populasi C. lividipennis dan wereng batang cokelat telah ditemukan semenjak pengamatan pertama pada umur tanaman 15 HST dan terus meningkat hingga pengamatan ketiga pada umur tanaman 35 HST. Kemudian populasinya menurun pada pengamatan keempat pada umur tanaman 45 HST hingga akhir pengamatan pada umur tanaman 75 HST. Rerata populasi predator telur terbanyak pada pengamatan ketiga, dengan umur tanaman 35 HST sebanyak 6,2 ekor/tiga rumpun padi. Rerata populasi wereng batang cokelat jugaiii meningkat pada pengamatan ketiga, dengan umur tanaman 35 HST dengan rerata populasi 44,1 ekor/tiga rumpun padi