Eksplorasi Mikoriza Arbuskula (MA) Pada Tanaman Semusim Di Kecamatan Dau Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur

Main Author: Wulandari, Ananda Egi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/161857/1/Ananda%20Egi%20Wulandari.pdf
http://repository.ub.ac.id/161857/
Daftar Isi:
  • Tahun 2016 di Kecamatan Dau lahan tegalan lebih mendominasi dari pada lahan sawah dengan luas lahan tegalan 1.580,93 ha dan lahan sawah 392,00 ha. Tanaman semusim terbanyak yang ditanam di Kecamatan Dau adalah jagung dengan luas panen 838 ha dan produksi tanaman sayuran terbanyak adalah tomat sebesar 12.995 ton/ha dan cabai sebesar 8.450 ton/ha. Di Kecamatan Dau, Jagung Srikandi Kuning, Jagung Manis Phinta, Tomat Servo, Cabai Besar Baja dan Cabai Rawit Cakra Putih adalah jenis tanaman yang diminati petani. Ada 10 Desa di Kecamatan Dau dan termasuk ke dalam tanah Latosol yang mempunyai karakteristik pH masam dan hara rendah. Salah satu upaya untuk mengefisienkan penyerapan unsur hara pada tanaman adalah adanya simbiosis Mikoriza Arbuskula (MA) yang membantu tanaman menyerap unsur hara yang tidak terjangkau oleh akar. Berdasarkan hal tersebut, dilakukan eksplorasi MA pada tanaman Jagung Srikandi Kuning (JSK), Jagung Manis Pintha (JMP), Tomat Servo (TS), Cabai Besar Baja (CBB), dan Cabai Rawit Cakra Putih (CRCP) yang ditanam di lahan tegalan di Kecamatan Dau. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis MA yang ditemukan, perbedaan jumlah spora MA dan koloni MA di akar pada kelima jenis tanaman semusim, dan memahami hubungan antara jumlah spora MA dan koloni MA di akar dengan pH tanah, P tersedia dan C-organik. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2017- Maret 2018. Sampel tanah dan akar yang telah diambil dianalisis di Laboratorium Biologi Tanah, dan Laboratorium Kimia Tanah. Pelaksanaan analisis laboratorium meliputi isolasi spora MA dan identifikasi spora MA bedasarkan morfologi, penyimpanan akar dan pewarnaan akar, analisis koloni MA di akar, analisis pH tanah (elektrometri), analisis P tersedia (Bray-1) dan analisis C-organik (Waley-Black). Metode pengambilan sampel tanah dan akar berdasarkan pengelompokan jenis tanaman semusim menggunakan metode random sampling yang datanya dianalisis secara deskriptif dan analisis ragam (Uji F 5%) yang jika terdapat pengaruh nyata pada jenis tanaman semusim maka diuji dengan Duncan's Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukan terdapat jenis spora yang sama yaitu Glomus sp dan Acaulospora sp dan terdapat perbedaan jumlah spora MA dan Koloni MA pada kelima jenis tanaman semusim di Kecamatan Dau. Jumlah spora MA per 100 g tanah berturut-turut adalah Jagung Manis Phinta (12,50 spora), Jagung Srikandi Kuning (11,00 spora), Tomat servo (8,75 spora), Cabai Besar Baja (7,25 spora) dan Cabai Rawit Cakra Putih (6,75 spora). Sedangkan rata-rata koloni MA berturutturut adalah Jagung Manis Phinta (21,75%), Jagung Srikandi Kuning (15,75%), Cabai Besar Baja (12,50%), Cabai Rawit Cakra Putih (11,75%) dan Tomat Servo (11,50%). Pada kelima jenis tanaman semusim, jumlah spora MA memiliki hubungan kuat dengan koloni MA di akar sedangkan jumlah spora dengan P tersedia dan pH tanah memiliki hubungan yang lemah dan C-organik memiliki hubungan yang lemah sekali. Koloni MA di akar memiliki hubungan yang cukup dengan C-organik dan P tersedia sedangkan koloni MA di akar dan pH tanah memiliki hubungan yang lemah.