Analisis Keputusan Pengambilan Kredit Mikro Pada Rumah Tangga Petani Hortikultura Di Kabupaten Malang (Studi Kasus Di Desa Wonomulyo Kecamatan Poncokusumo)

Main Author: Umah, Ulfah Khoerul
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/161822/1/ULFAH%20KHOERUL%20UMAH.pdf
http://repository.ub.ac.id/161822/
Daftar Isi:
  • Komponen terpenting dalam pengembangan sektor pertanian adalah pembiayaan, namun pembiayaan pertanian masih tergolong lemah dan porsi penyaluran kreditnya masih tergolong kecil. Pembiayaan dapat diakses petani melalui lembaga keuangan formal maupun lembaga keuangan nonformal. Pengajuan kredit pada lembaga keuangan formal memberikan berbagai hambatan kepada petani, seperti kredit tidak tersedia saat petani benar-benar membutuhkan, terlalu banyak prosedur yang bersifat formalitas, dan adanya agunan. Pengajuan kredit pada lembaga keuangan nonformal memberikan berbagai kerugian kepada petani, seperti tingkat bunga yang sangat tinggi. Secara tidak langsung petani akan terikat kepada pemberi pinjaman kredit untuk menjual hasil panen hanya kepada mereka. Setiap jenis kredit memiliki kelebihan dan kekurangan, oleh karena itu rumah tangga petani harus dapat membuat keputusan dalam mengakses, memilih jenis kredit, dan menggunakan kredit, agar mampu memperlancar kegiatan usaha tani. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keputusan rumah tangga petani hortikultura dalam mengakses kredit mikro, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan rumah tangga petani hortikultura dalam memilih jenis kredit formal dan nonformal, dan menganalisis alokasi kredit rumah tangga petani hortikultura untuk kegiatan produksi dan konsumsi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2018, di Desa Wonomulyo, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Desa Wonomulyo merupakan sentra penghasil sayur mayur di Kabupaten Malang yang memiliki lembaga keuangan terbanyak, akses lokasi terhadap lembaga keuangan yang mudah, dan tingginya potensi pengembangan komoditi sayuran. Besarnya sampel yang diteliti adalah 76 responden. Keputusan rumah tangga petani hortikultura dalam mengakses kredit mikro dan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan rumah tangga petani hortikultura dalam memilih jenis kredit formal dan nonformal dianalisis menggunakan model logit. Alokasi kredit untuk kegiatan produksi dan konsumsi dianalisis menggunakan Statistik Deskriptif. Hasil analisis dengan model logit menunjukkan bahwa keputusan petani dalam mengakses kredit secara parsial dipengaruhi oleh umur, pendidikan, jumlah anggota keluarga, jumlah angkatan kerja keluarga, lama usaha tani, dan lama keanggotaan klompok tani. Keputusan petani dalam memilih jenis kredit formal dan nonformal secara parsial dipengaruhi oleh umur, lama usaha tani, jumlah kredit, dan frekuensi pengambilan kredit di LKM yang sama. Rumah tangga petani hortikultura mengalokasikan kredit untuk kegiatan produksi dan konsumsi. Petani yang mengalokasikan kredit untuk kegiatan produksi sekitar 86,5%. Petani yang mengalokasikan kredit untuk kegiatan konsumsi sekitar 11,5%, sedangkan petani yang mengalokasikan kredit untuk kegiatan produksi dan konsumsi sekitar 1,9%