Pengaruh Mulsa Pada Pertumbuhan Dan Hasil Tiga Varietas Stroberi (Fragaria Sp)
Main Author: | Maunurun, Winda Karla |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/161799/ |
Daftar Isi:
- Stroberi (Fragaria sp.) merupakan salah satu komoditas buah-buahan yang penting di dunia, terutama untuk negara-negara beriklim subtropis. Seiring perkembangan ilmu dan teknologi pertanian yang semakin maju, kini stroberi mendapat perhatian pengembangannya di daerah beriklim tropis. Stroberi ternyata dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik dalam kondisi iklim seperti di Indonesia. Stroberi merupakan produk hortikultura yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Buah stroberi banyak dikonsumsi dalam bentuk segar maupun dalam bentuk olahan, seperti, selai, manisan, sirup, dodol, yogurt, es krim dan sebagai pelengkap makanan. Selain rasanya yang enak, buah stroberi banyak mengandung vitamin dan anti oksidan yang berguna bagi kesehatan tubuh. Perkembangan ekspor buah stroberi di Indonesia dari tahun 2000-2004 mencapai rata-rata 3971.4 kg/tahun (BPS, 2004). Hal ini menunjukkan Indonesia mempunyai potensi untuk mengembangkan tanaman stroberi baik sebagai buah segar maupun hasil olahannya. Permintaan buah stroberi yang semakin meningkatkan menyebabkan diperlukannya upaya intensifikasi budidaya stroberi. Usaha peningkatan kuantitas dan kualitas produksi stroberi yang diupayakan oleh petani maupun peneliti diantaranya adalah seleksi kultivar, penentuan musim tanam, program pemupukan yang sesuai, dan modifikasi lingkungan tumbuh. Salah satu bentuk modifikasi yang dapat dilakukan adalah melalui mulsa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh kombinasi mulsa dan varietas pada pertumbuhan dan hasil tiga varietas stroberi dan untuk memperoleh informasi tentang kombinasi macam mulsa dan varietas yang tepat sehingga diperoleh pertumbuhan dan hasil tanaman stroberi yang tinggi. Hipotesis dari penelitian ini adalah penggunaan mulsa yang berbeda akan memberikan respon yang berbeda pada pertumbuhan dan hasil tanaman stroberi. Penelitian dilaksanakan di Desa Pendem, Kecamatan Batu, Kabupaten Malang yang terletak pada ketinggian ± 525 mdpl, dengan suhu rata-rata harian sekitar 23-250C. Waktu penelitian dimulai pada bulan Maret sampai Juni 2017. Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain penggaris, meteran, timbangan analitik, oven, jangka sorong, refraktometer, cangkul, mulsa hitam, mulsa perak, mulsa jerami, ember, gembor, gunting, kamera digital, dan alat tulis. Sedangkan bahan yang digunakan adalah bibit stroberi varietas California, stroberi varietas Sweet Charlie, stroberi varietas Earlibrite berupa stolon, tanah, pupuk urea (46%), pupuk SP-36 (36% P2O5), dan KCl (60 % K2O). Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 12 kombinasi perlakuan antara lain, yaitu: Perlakuan 1: Varietas California dan Tanpa Mulsa , Perlakuan 2: Varietas California dan Mulsa Hitam, Perlakuan 3: Varietas California dan Mulsa Perak,ii Perlakuan 4: Varietas California dan Mulsa Jerami, Perlakuan 5: Varietas Sweet Charlie dan Tanpa Mulsa, Perlakuan 6: Varietas Sweet Charlie dan Mulsa Hitam, Perlakuan 7 : Varietas Sweet Charlie dan Mulsa Perak, Perlakuan 8: Varietas Sweet Charlie dan Mulsa Jerami, Perlakuan 9: Varietas Earlibrite dan Tanpa Mulsa, Perlakuan 10: Varietas Earlibrite dan Mulsa Hitam, Perlakuan 11: Varietas Earlibrite dan Mulsa Perak, dan Perlakuan 12: Varietas Earlibrite dan Mulsa Jerami. Perlakuan tersebut diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 36 petak pengamatan. Pengamatan pertumbuhan tanaman dilakukan pada 14 hst, 28 hst, 42 hst, dan 56 hst yang mencakup parameter jumlah daun, jumlah bunga, fruit set dan jumlah stolon per tanaman. Pengamatan lingkungan dilakukan pada 12 hst, 26 hst, 40 hst, dan 54 hst yang meliputi kelembaban tanah dan pH tanah dan suhu tanah. Sedangkan parameter hasil panen meliputi bobot buah per tanaman, jumlah buah per tanaman, kriteria buah, brix, hasil panen per hektar dan analisis usahatani. Data hasil pengamatan di analisa ragam dengan menggunakan uji F dengan taraf 5% untuk mengetahui ada tidaknya interaksi maupun pengaruh nyata dari perlakuan. Apabila hasilnya nyata maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, diketahui bahwa perlakuan penggunaan mulsa dan varietas berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman stroberi. Pada pengamatan pertumbuhan, perlakuan penggunaan mulsa dan varietas berpengaruh nyata terhadap jumlah daun, jumlah bunga, fruit set dan jumlah stolon. Pada pengamatan lingkungan, perlakuan penggunaan mulsa berpengaruh nyata terhadap suhu tanah dan kelembaban tanah. Pada komponen hasil yaitu bobot buah, jumlah buah, tingkat kemanisan buah, hasil panen per hektar menunjukkan pengaruh nyata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan yang mulsa berbeda memberikan pengaruh yang berbeda terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman stroberi. Hasil yang tertinggi yaitu sebesar 379 g didapatkan pada perlakuan dengan kombinasi varietas California dengan mulsa hitam. Sedangkan pada perlakuan kombinasi varietas Sweet Charlie, hasil panen tertinggi yaitu sebesar 357,67 g dengan perlakuan mulsa hitam dan pada perlakuan kombinasi varietas Earlibrite, hasil panen tertinggi yaitu sebesar 242, 67 g dengan perlakuan mulsa hitam. Berdasarkan hasil penelitian mulsa yang sesuai dengan pertumbuhan dan hasil yang maksimal didapatkan pada perlakuan mulsa hitam dan varietas yang menghasilkan produksi tertinggi yaitu pada varietas California