Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Yang Mengalami Kehilangan Saldo Dalam Transaksi Elektronik Melalui Proprietary Channel

Main Author: Khairy, Rizqvio Irham
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/161761/1/Rizqvio%20Irham%20Khairy.pdf
http://repository.ub.ac.id/161761/
Daftar Isi:
  • Pada penelitian ini penulis mengangkat permasalahan Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Yang Mengalami Kehilangan Saldo Dalam Transaksi Elektronik Melalui Proprietary Channel. Proprietary Channel merupakan suatu produk inovasi pada Sistem Pembayaran Perbankan yang memanfaatkan pekembangan Teknologi Informasi, sehingga setiap transaksi yang dibuat pada sistem pembayaran tersebut bersifat Transaksi Elektronik. Sistem pembayaran tersebut dibuat oleh bank guna memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi. Selain memudahkan nasabah, terdapat beragam risiko yang melekat pada sistem pembayaran tersebut, salah satunya nasabah mengalami kehilangan saldo pada akun Proprietary Channel. Kerugian tersebut terjadi dikarenakan terdapat pihak yang dengan sengaja menyebarkan virus malware pada perangkat lunak yang terhubung dengan akun Proprietary Channel milik nasabah. Dengan demikian, pelaku dapat dengan mudah membobol Security PIN milik nasabah. Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan hukum yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah bagaimana perlindungan hukum terhadap nasabah yang mengalami kehilangan saldo dalam transaksi elektronik melalui proprietary channel. Untuk menjawab permasalahan di atas, penelitian yang dilakukan adalah penelitian hukum yuridis-normatif, menggunakan pendekatan perundang-undangan. Bahan hukum yang berhubungan dengan masalah yang diteliti diperoleh melalui penelusuran kepustakaan dan penelusuran internet. Bahan-bahan hukum yang telah diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode interpretasi gramatikal yang kemudian menjawab permasalahan penelitian ini. Berdasarkan pembahasan, maka belum terdapat peraturan yang bersifat lex specialis yang mengatur tanggung jawab bank terhadap nasabah yang mengalami kehilangan saldo. Berdasarkan peraturan yang ada terdapat dua bentuk perlindungan hukum yang dapat diberikan oleh bank kepada nasabah, yang pertama perlindungan hukum preventif, perlindungan hukum tersebut diterapkan agar nasabah pengguna Proprietary Channel terhindar dari kemungkinan terjadinya kehilangan saldo. Yang kedua perlindungan hukum represif, perlindungan hukum tersebut diterapkan untuk melindungi hak nasabah yang mengalami kerugian akibat penggunaan Proprietary Channel