Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Mobil Unit Donor Darah (Studi Kasus: Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Malang

Main Author: Hafidz, Mochammad Ali
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/161757/1/Mochammad%20Ali%20Hafidz.pdf
http://repository.ub.ac.id/161757/
Daftar Isi:
  • Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Malang adalah sebuah organisasi perhimpunan nasional di Indonesia yang bergerak dalam bidang sosial kemanusiaan. Salah satu tugas pokok PMI adalah memberikan pelayanan transfusi darah kepada masyarakat. Permintaan darah yang meningkat dan masa darah yang hanya dapat bertahan hingga satu minggu membuat PMI harus memiliki stok kantong darah yang cukup agar selalu dapat memenuhi kebutuhan darah yang diperlukan. Salah satu cara PMI untuk mendapatkan darah dalah melalui mobil unit donor darah. Mobil unit donor darah merupakan sebuah program kerja dari PMI yang bekerja sama dengan instansi atau organisasi untuk melakukan donor darah dengan tujuan mendapatkan jumlah pendonor yang besar. Permasalahan yang muncul pada mobil unit donor darah ini adalah proses pendaftaran kegiatan mobil unit donor darah hanya dapat dilakukan dengan cara datang pada kantor PMI Kota Malang. Dikarenakan terbatasnya informasi tentang mobil unit donor darah mengakibatkan calon penyelenggara kegiatan harus beberapa kali datang ke PMI untuk melakukan pendaftaran dan proses pendaftaran hingga sepakat tanggal membutuhkan waktu yang cukup lama yaitu 3 sampai 5 hari. Serta proses pelaporan kegiatan mobil unit masih dilakukan secara manual yaitu dengan melakukan pengisian terhadap formulir pelaporan setelah mengadakan kegiatan mobil unit. Berdasarkan masalah tersebut, dikembangkanlah Sistem Informasi Manajemen Mobil Unit yang bertujuan untuk mempercepat proses pendaftaran kegiatan serta mempermudah proses pelaporan kegiatan sehingga dapat meningkatkan pelayanan dari PMI Kota Malang. Hasil dari penerapan sistem informasi manajemen mobil unit adalah didapatkan hasil pengujian validasi sebesar 100% valid. Pengujian perbandingan waktu antara proses pendaftaran sebelum adanya sistem dengan adanya sistem didapatkan penurunan waktu sebesar 98.5% dari pendaftaran kegiatan sebelumnya yang artinya dengan adanya sistem informasi dapat mempercepat proses pendaftaran kegiatan mobil unit. Pada hasil pengujian user acceptance yang digunakan untuk mengetahui penerimaan sistem oleh pengguna. Kepala UTD menghasilkan nilai penerimaan sebesar 80%, divisi pengelolaan donor menghasilkan nilai penerimaan sebesar 80%, petugas mobil unit menghasilkan nilai penerimaan 80%, dan penyelenggara menghasilkan nilai penerimaan sebesar 90% yang artinya pengguna sangat menerima sistem informasi yang dibuat.