Impelementasi Hardware Redundancy Pada Switching Pintu Otomatis Dengan Metode Cold Standby Dan Watchdog
Main Author: | Muzaki, Muhammad Rifqi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/161710/1/Muhammad%20Rifqi%20Muzaki.pdf http://repository.ub.ac.id/161710/ |
Daftar Isi:
- Perangkat elektronik pasti memiliki batas masa pakai dan sewaktu – waktu dapat mengalami kerusakan. Sebuah sistem yang terdiri dari beberapa perangkat elektronik akan mengalami kegagalan jika komponen yang krusial mengalami kerusakan. Oleh karena itu komponen krusial dalam sebuah sistem harus lebih handal. Untuk meningkatkan kehandalan sistem sebuah mekanisme seperti Hardware Redundancy bisa diterapkan. Hardware Redundancy merupakan sebuah mekanisme meningkatkan kehandalan dengan cara menduplikat komponen penting sebagai cadangan. Terdapat beberapa jenis dari mekanisme Hardware Redundancy yang salah satunya adalah Cold Standby Redundancy yang menggunakan konsep cadangan tanpa catu daya. Konsep Cold Standby adalah menambahkan duplikat komponen penting yang standby tanpa catu daya dan akan aktif ketika komponen penting tersebut mengalami kerusakan. Pada penelitian ini Cold Standby Redundancy diterapkan pada sebuah sistem kunci pintu otomatis berbasis Arduino Uno dan RFID. Komponen penting pada sistem tersebut adalah Arduino Uno yang bertindak sebagai kontroler dalam sistem. Implementasi Cold Standby Redundancy pada sistem ini menggunakan perangkat pihak ketiga (Arduino Nano) sebagai fault detector pada Arduino Uno yang utama (master). Melalui komunikasi serial I2C master mengirimkan keep-alive status secara periodik kepada fault detector sebagai tanda apakah masih beroperasi atau sedang mengalami kerusakan. Selain itu terdapat perangkat switch yang bertugas mengalihkan kontrol sistem ke master atau slave. Fault detector akan mengirimkan trigger untuk melakukan peralihan kepada perangkat switch ketika mendeteksi kerusakan pada master. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, kehandalan sistem meningkat setelah menerapkan mekanisme Cold Standby Redundancy. Nilai kehandalan sistem meningkat sebesar 15,45% untuk satu tahun waktu beroperasi.