Analisis Pembatas Produktivitas Lahan Pada Tanaman Jeruk (Citrus L.) Di Kecamatan Junrejo Kota Batu
Main Author: | Mashudi, Mohammmad Imam |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/161693/1/MOHAMMMAD%20IMAM%20MASHUDI.pdf http://repository.ub.ac.id/161693/ |
Daftar Isi:
- Pemanasan global (global warming) menjadi salah satu isu lingkungan utama yang dihadapi dunia saat ini. Dampak dari pemanasan global yang sedang dihadapi salah satunya adalah yang berpengaruh pada sektor pertanian. Perubahan iklim menyebabkan musim sulit diprediksi. Akibat musim tanam yang sulit diprediksi dan musim penghujan yang tidak menentu maka musim produksi panen juga demikian. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa faktor pembatas yang mempengaruhi produktivitas tanaman dan mengetahui hubungan faktor pembatas lahan dengan kondisi produktivitas tanaman jeruk di Kecamatan Junrejo Kota Batu. Jumlah produksi pada budidaya tanaman dipengaruhi oleh faktor pembatas salah satunya adalah topografi dan iklim. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Junejo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur. Daerah penelitian terletak di perbatasan antara Kota Batu dengan Kabupaten Malang. Analisis Spasial dilaksanakan di Laboratorium Pedologi dan Sistem Informasi Sumberdaya Lahan jurusan tanah, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2017-April 2017. Analisis faktor pembatas produktivitas lahan dibagi menjadi tiga tahap yaitu groundcheck lapang,pengumpulan data lapang, dan analisis data. Hasil penelitian analisis produktivitas lahan pada tanaman jeruk di Kecamatan Junrejo Kota Batu menunjukkan bahwa produktivitas jeruk masih rentan terganggu faktor pembatas yang ada. Hal ini terlihat dari ketiga faktor pembatas yang dianalisis, yaitu curah hujan, kemiringan lahan, dan ketinggian tempat menunjukkan semakin besar faktor pembatas maka produktivitas semakin turun. Dari hasil analisis statiska didapatkan bahwa elevasi berkorelasi negatif dengan produksi (r = -0,668). Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi elevasi maka semakin mengurangi potensi produksi jeruk di Kecamatan Junrejo. Sedangkan hasil analisis statiska didapatkan bahwa kemiringan lahan berkorelasi negatif dengan produksi (r = -0,757) dan untuk curah hujan juga berkorelasi negatif dengan produksi (r = -0,589). Dari hasil regresi stepwise secara berurutan elevasi, kemiringan lahan, dan curah hujan didapatkan hasil model y = -0,0986x + 101,89 dengan nilai R2 sebesar 0,4002, y = -0,7539x + 32,944 dengan nilai R2 sebesar 0,5733, dan Dari hasil regresi stepwise didapatkan hasil model y = -0,0158x + 54,53 dengan nilai R2 sebesar 0,3475 Prediksi perubahan curah hujan Di kecamatan Junrejo menggunakan software IDRIS dengan metode matematika CA_Markov Chain dimana matrik transisi dibandingkan t0 dan t1 (t1 = t0 + T) yang dioverlay dari 2 data tersebut. Time series yang diperlukan untuk mengetahui perubahan curah hujan dimulai dari tahun 2007 – 2017. Untuk validasi data dibutuhkan data curah hujan tahun 2011 sebagai data validasi untuk peramalan tahun 2027. Dari hasil validasi nilai kappa pada validasi prediksi perubahan curah hujan mengunakan Marcov Chain didapat nilai kappa 0,7642 atau sebesar 76% keakuratannya, yang artinya hasil prediksi tersebut nilai keakuratannya sebesar 76%.