Efek Residu Urea Dan Kompos Dengan Aplikasi Kompos Kotoran Kambing Terhadap Sifat Kimia Tanah Dan Pertumbuhan Tanaman Okra (Abelmoschus Esculentus) Pada Tanah Terdampak Letusan Gunung Kelud

Main Author: Ulumuddin, Akhmad Sihab
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/161677/1/AKHMAD%20SIHAB%20ULUMUDDIN.pdf
http://repository.ub.ac.id/161677/
Daftar Isi:
  • Indonesia merupakan negara kepulauan yang dikelilingi oleh pegunungan berapi aktif, salah satunya adalah Gunung Kelud dan terakhir meletus pada tanggal 13 Februari 2014 dengan mengeluarkan material vulkanik dalam jumlah banyak, dapat berdampak buruk bagi pertumbuhan tanaman karena dapat mengubah kondisi tanah sebagai media tumbuh. Namun material vulkanik dalam jangka panjang bermanfaat untuk lahan pertanian karena dapat menambah kesuburan tanah, karena mengandung unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Tanah terdampak letusan Gunung Kelud di Desa Trisulo Kabupaten Kediri.memiliki pH agak masam, dengan kandungan C-organik, C/N, dan KTK yang sangat rendah. Upaya yang telah dilakukan untuk memperbaiki kesuburan tanah terdampak letusan Gunung Kelud adalah dengan menambahkan bahan organik berupa kompos. Tanah terdampak letusan Gunung Kelud dengan aplikasi urea dan kompos kotoran sapi dan kotoran ayam mempunyai dampak residu bagi pertumbuhan tanaman selanjutnya. Tujuan penelitian ini adalah: (1) mengetahui efek residu urea dan kompos dengan aplikasi kompos kotoran kambing terhadap sifat kimia tanah pada tanah terdampak letusan Gunung Kelud, dan (2) mengetahui efek residu urea dan kompos dengan aplikasi kompos kotoran kambing terhadap pertumbuhan tanaman Okra pada tanah terdampak letusan Gunung Kelud. Penelitian ini dilakukan di rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang, dilaksanakan pada bulan Januari-Juni 2017. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 set percobaan 5 perlakuan dan 3 ulangan, sehingga terdapat 15 perlakuan tanah inkubasi dan 15 perlakuan dengan tanaman Okra. Perlakuan terdiri dari A1: 2/3 tanah residu (100% urea) + 1/3 kompos kotoran kambing; A2: 2/3 tanah residu (100% kompos kotoran ayam) + 1/3 kompos kotoran kambing; A3: 2/3 tanah residu (100% kompos kotoran sapi) + 1/3 kompos kotoran kambing, A4: 2/3 tanah residu (50% urea + 50% kompos kotoran ayam) + 1/3 kompos kotoran kambing; A5: 2/3 tanah residu (50% urea + 50% kompos kotoran sapi) + 1/3 kompos kotoran kambing. Data diolah dan di analisis ragam (ANOVA), dilanjutkan dengan uji DMRT taraf 5% untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efek residu urea dan kompos dengan aplikasi kompos kotoran kambing dengan perbandingan 2:1 dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh nyata terhadap sifat kimia tanah pH, C-organik, dan KTK pada tanah terdampak letusan Gunung Kelud, kecuali C/N rasio pada 4 MSI. Pada pengamatan pertumbuhan tanaman Okra terdapat pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman pada 4, 6, dan 8 MST, serta jumlah daun pada 8 MST