Efek Aplikasi Kompos Sampah Dan Kotoran Kambing Terhadap Serapan Unsur Hara Kalium Dan Produksi Pada Tanaman Bawang Merah (Allium Cepa L.) Pada Tanah Terdampak Erupsi Gunung Kelud
Main Author: | Pradana, Bagas Septya |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/161663/1/BAGAS%20SEPTYA%20PRADANA.pdf http://repository.ub.ac.id/161663/ |
Daftar Isi:
- Tanah yang mengandung abu vulkanik dari Gunung Kelud mengandung unsur hara dalam bentuk yang tidak tersedia bagi tanah. Abu vulkanik Gunung Kelud tersebut mengandung berbagai macam unsur seperti S, Al, Fe, pH yang masam, dan unsur N, C, K, dan Na yang rendah, sehingga tanah sulit untuk diolah. Salah satu upaya untuk mengatasinya adalah dengan aplikasi bahan organik yang dapat meningkatkan ketersediaan hara dalam tanah dan mampu memperbaiki pertumbuhan tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengetahui pengaruh aplikasi kompos terhadap serapan kalium pada terdampak erupsi Gunung Kelud, (2) mengetahui pengaruh aplikasi kompos terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah pada tanah terdampak erupsi Gunung Kelud. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya pada bulan Juni hingga Agustus 2017. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan terdiri dari K0= 100% pupuk anorganik; K1= 100% Kompos Kotoran Kambing; K2= 100% Kompos Sampah; K3= 50% pupuk anorganik + 50% Kompos Kotoran Kambing; K4= 50% pupuk anorganik + 50% Kompos Sampah. Variabel pengamatan meliputi pH, K-dd, Na-dd, C-organik, KTK tanah serta serapan kalium, serapan natrium, tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, jumlah umbi, diameter umbi, berat segar umbi dan berat kering umbi. Hasil penelitian diuji dengan ANOVA dan selanjutnya diuji dengan DMRT dan korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi kompos sampah dan kompos kotoran kambing berpengaruh nyata terhadap serapan natrium (Na) tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap serapan kalium (K) pada tanaman bawang merah dibandingkan dengan aplikasi pupuk anorganik. Aplikasi aplikasi kompos sampah dan kompos kotoran kambing berpengaruh nyata meningkatkan tinggi tanaman dan jumlah daun, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah anakan, jumlah umbi, diameter umbi, berat segar, dan berat kering umbi tanaman bawang merah dibandingkan aplikasi pupuk anorganik. Aplikasi 20 ton ha-1 memberikan jumlah daun dan tinggi tanaman tertinggi, yaitu 67 dan 49,77 cm