Efektivitas Isolat Bakteri Endofit Dalam Meningkatkan Pertumbuhan, Hasil Serta Serapan N Dan P Tanaman Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) Pada Tanah Andisol

Main Author: Dalimunthe, Siska Theresia Br
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/161659/1/SISKA%20THERESIA%20BR%20DALIMUNTHE.pdf
http://repository.ub.ac.id/161659/
Daftar Isi:
  • Produktivitas bawang merah yang menurun pada tahun 2016 (Kementan, 2017) serta kebutuhan yang terus meningkat, menyebabkan perlu dilakukan intensifikasi terutama didaerah yang memiliki potensi sebagai penghasil bawang merah, seperti provinsi Jawa Barat. Daerah Jawa Barat didominasi dengan jenis tanah Andisol (BBSDLP, 2017). Intensifikasi dengan pemupukan kimia tidak ramah lingkungan sehingga perlu digunakan teknologi alternatif non kimiawi seperti bakteri endofit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan pupuk anorganik berbagai taraf dosis dan inokulasi isolat bakteri endofit terhadap pertumbuhan, hasil serta serapan N dan P tanaman bawang merah pada tanah Andisol. Penelitian dilaksanakan pada November 2017 hingga Februari 2018 di Balai Penelitian Tanah, Bogor. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF) yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah pupuk anorganik berbagai taraf dosis: (P1) Dosis Pupuk Anorganik 25%; (P2) Dosis Pupuk Anorganik 75% dan (P3) Dosis Pupuk Anorganik 100%. Sedangkan faktor kedua adalah penginokulasian isolat bakteri endofit: (I0): Tanpa Isolat (Kontrol); (I1): Isolat 5D.3.3; (I2): Isolat II.5D.2.1; (I3): Isolat II.2D.E.2; (I4): Isolat II.3D.1.5; (I5): Isolat S.2D.3.1. Parameter yang diamati pada penelitian ini meliputi tinggi, jumlah daun, jumlah anakan, jumlah umbi, bobot basah umbi, bobot kering umbi eskip, bobot basah dan kering tanaman serta serapan N dan P tanaman. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (uji F) pada taraf 5%. Apabila terdapat berpengaruh nyata, maka dilanjutkan dengan uji DMRT dengan taraf 5%. Keterkaitan antar peubah diuji dengan korelasi dan regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolat bakteri endofit efektif dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman bawang merah yang ditunjukkan dengan efektivitas sebesar 8,72% terhadap rerata tinggi tanaman, begitupun pada hasil tanaman yang ditunjukkan dengan efektivitas sebesar 26,25% pada rerata bobot basah umbi serta efektif dalam meningkatkan serapan N dan P tanaman masing-masing 20,35% dan 15,38%. Hasil analisis sidik ragam juga menunjukkan adanya interaksi yang nyata antara perlakuan isolat bakteri endofit dengan perlakuan pupuk anorganik berbagai taraf dosis terhadap rerata jumlah daun tanaman pada 28 HST, bobot basah umbi, bobot kering umbi eskip, bobot basah tanaman, bobot kering tanaman serta serapan N dan P tanaman bawang merah. Adapun Kombinasi perlakuan isolat bakteri endofit dengan dosis pupuk yang lebih rendah menunjukkan hasil lebih baik dibandingkan dengan tanaman yang diinokulasi bakteri endofit dengan dosis pupuk yang lebih tinggi. Perlakuan I1P1 (Isolat 5D.3.3 + Dosis Pupuk Anorganik 25%) dan perlakuan I3P1 (Isolat II.2D.E.2 + Dosis Pupuk Anorganik 25%) adalah perlakuan yang paling efektif dalam meningkatkan pertumbuhan, hasil serta serapan N dan P tanaman bawang merah.