Strategi Pengembangan Destinasi Wisata Dalam Rangka Peningkatan Partisipasi Penduduk Lokal Di Sektor Agrowisata (Studi Kasus Di Cafe Sawah Desa Wisata Pujon Kidul Kabupaten Malang)

Main Author: Ulfa, Yanis Maria
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/161647/
Daftar Isi:
  • Sebagian besar daerah pedesaan yang masih berperan sebagai sektor primer seharusnya dapat meningkatkan produktivitas dari berbagai sektor, salah satunya sektor pertanian. Hal yang ditemukan saat ini yaitu semakin berkurangnya tingkat pastisipasi pemuda desa pada sektor pertanian. Hal tersebut dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Partisipasi penduduk lokal menjadi unsur penting dalam pengembangan sektor pertanian. Pentingnya partisipasi penduduk lokal terutama pemuda desa sebagai generasi di sektor pertanian harus diimbangi dengan inovasi atau pembaruan. Salah satu alternatif yang dapat ditempuh adalah melalui agrowisata. Oleh karena itu, penelitian mengenai strategi pengembangan desa wisata menjadi penting dilakukan dalam rangka meningkatkan partisipasi penduduk lokal di sektor agrowisata dengan harapan mampu menunjang kelestarian desa wisata. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk merumuskan strategi pengembangan Agrowisata Cafe Sawah Desa Wisata Pujon Kidul dalam meningkatkan partisipasi penduduk lokal di sektor agrowisata. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif (mix method). Analisis yang digunakan adalah analisis regresi logistik dan analisis AHPSWOT. Hasil yang diperoleh yaitu: (1) faktor usia, tingkat pendidikan, pengalaman non pertanian, pengaruh teman, dan jarak secara serempak mempengaruhi keputusan pemuda terhadap partisipasi dalam pengembangan Agrowisata Cafe Sawah. Secara parsial, faktor yang mempengaruhi adalah pengalaman non pertanian, pengaruh teman, dan jarak rumah. (2) rumusan strategi pengembangan yang dapat diterapkan Agrowisata Cafe Sawah adalah strategi SO (Strenght-Opportunities). Strategi SO meliputi mempertahankan penggunaan produk alam dan tidak mengubah tatanan areal persawahan menjadi bangunan, menawarkan inovasi melalui wisata edukasi bercocok tanam yang ekonomis dengan memperhatikan aspek lingkungan, dan mengadakan pelatihan peningkatan pelayanan terhadap pengunjung melalui kerjasama dengan lembaga pendidikan. (3) prioritas strategi yang dapat diterapkan Agrowisata Cafe Sawah yaitu mengadakan pelatihan peningkatan pelayanan terhadap pengunjung melalui kerjasama dengan lembaga pendidikan sebagai prioritas pertama, menawarkan inovasi melalui wisata edukasi bercocok tanam yang ekonomis dengan memperhatikan aspek lingkungan sebagai prioritas kedua, dan mempertahankan penggunaan produk alam dan tidak mengubah tatanan areal persawahan menjadi bangunan sebagai prioritas ketiga