Relasi Petani Padi (Oryza Sativa L.) Dengan Pedagang Perantara (Studi Kasus Di Desa Pulungdowo, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang)
Main Author: | Santoso, Eveline Indra |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/161642/1/EVELINE%20INDRA%20SANTOSO.pdf http://repository.ub.ac.id/161642/ |
Daftar Isi:
- Komoditas padi merupakan salah satu komoditas utama di Indonesia. Tanaman padi sendiri banyak ditanam oleh petani di daerah pedesaan, khususnya di provinsi Jawa Timur. Salah satu karakteristik yang paling menonjol dari petani di pedesaan ialah ketidakmampuan dalam penyediaan modal. Hal ini membuat banyaknya petani padi yang lebih memilih untuk menjual hasil pertanian kepada pedagang perantara yang ada di desa tersebut. Selain itu, di Desa Pulungdowo tidak hanya terdapat satu pedagang perantara, melainkan terdapat beberapa pedagang perantara. Oleh karena itu, setiap pedagang perantara harus mampu menjalin relasi yang baik dengan petani padi agar tidak pindah kepada pedagang perantara lainnya. Tujuan dari penelitian ini ialah menjelaskan dan memahami alasan yang mendasari petani padi Desa Pulungdowo dalam memilih pedagang perantara sebagai mitra dan mendeskripsikan secara rinci mengenai relasi yang terjalin antara petani padi dengan pedagang perantara di Desa Pulungdowo. Selain itu juga bertujuan menganalisis pembagian pendapatan usahatani antara petani padi dengan pedagang perantara di Desa Pulungdowo. Tujuan terakhir ialah menjelaskan dan memahami upaya pedagang perantara dalam mempertahankan hubungan baik dengan petani padi di Desa Pulungdowo. Hasil penelitian menunjukan bahwa alasan petani padi di Desa Pulungdowo menjual hasil panen kepada pedagang perantara ialah adanya faktor ekonomi dan faktor sosial. Relasi yang terjalin antara petani padi dengan pedagang perantara berjalan sejak lama dan secara informal, dimana petani padi bertugas menyediakan lahan, sarana produksi dan tenaga kerja, sedangkan pedagang perantara bertugas menyediakan sarana panen dan pascapanen, pemasaran hasil panen serta informasi harga. Rata-rata total pendapatan yang didapat oleh petani tanaman padi yang bekerjasama dengan pedagang pengumpul ialah Rp. 31.258.751,00 per ha dalam satu musim tanam, sedangkan petani yang bekerjasama dengan juragan memiliki rata-rata pendapatan sebesar Rp. 28.432.521,00 per ha dalam satu musim tanam. Rata-rata pendapatan pedagang pengumpul ialah sebesar Rp. 30.211.387,00 per ha dalam satu musim tanam, sedangkan rata-rata pendapatan juragan sebesar Rp. 1.138.113,00 per ha dalam satu musim tanam. Dalam menjaga relasi yang telah terjalin, pedagang perantara dalam desa selalu berusaha menjalin komunikasi yang baik dan pemberian pinjaman kepada petani padi.