Karakteristik Unsur Lingkungan Mikro Pada Tegakan Hutan Pinus (Pinus Merkusii Jungh) Dan Mahoni (Sweietenia Macrophylla King) Di Kawasan Ub Forest
Main Author: | Firdaus, Mohammad Fazri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/161634/1/MOHAMMAD%20FAZRI%20FIRDAUS.pdf http://repository.ub.ac.id/161634/ |
Daftar Isi:
- Unsur lingkungan mikro seperti cahaya matahari, kelembaban, dan suhu sangat mempengaruhi terbentuknya kondisi lingkungan dalam suatu kawasan hutan. Kondisi lingkungan berpengaruh terhadap tumbuhnya tanaman atau pohon yang berada di suatu kawasan hutan dan kemudian menciptakan suatu ekosistem yang komplek. UB Forest yang dikelola Universitas Brawijaya, dengan konsep sebagai wadah pengembangan dalam bidang ilmu pengetahuan dengan menjadikan UB Forest sebagai Laboratorium hidup. Kawasan UB Forest di dominasi tegakan hutan pinus dan mahoni, yang tentunya memiliki karakteristik unsur lingkungan mikro terutama penetrasi cahaya matahari, suhu, dan kelembaban pada kawasan hutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari karakteristik unsur lingkungan mikro terutama penetrasi cahaya matahari, suhu, dan kelembaban pada tegakan pinus dan mahoni di kawasan UB Forest dan mengetahui kemungkinan jenis tanaman yang dapat dibudidayakan di kawasan UB Forest sesuai dengan kondisi unsur lingkungan mikro. Data yang didapat dari penelitian dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan tanaman pertanian yang dapat ditanam agar tumbuh optimal di lahan UB Forest. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Juli hingga bulan September 2017, dilakukan di Kawasan UB Forest. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tegakan pinus dan mahoni. Peralatan yang digunakan yaitu parang, lux meter, thermohygrometer, kompas, pita ukur, clinometer, tali rafia, kamera digital, dan alat tulis. Penelitian dilaksanakan secara observasi langsung di lapang dengan metode purpossive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan pengukuran langsung di lapangan seperti, pengukuran penetrasi cahaya matahari, pengukuran suhu dan kelembaban. Data sekunder yang dibutuhkan adalah data profil dari lokasi penelitian meliputi data letak dan dan topografi. Data hasil pengukuran dibuat ke dalam bentuk tabel agar mudah diolah dan dianalisis. Data diolah menggunakan Anova. Untuk mengetahui perbandingan antar 2 plot pengamatan akan di uji menggunakan Uji T dua sampel bebas dan ditunjang dengan data literatur kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa unsur lingkungan mikro memiliki karakteristik sesuai tegakan hutan yang tumbuh di kawasan UB Forest. Pada unsur penetrasi cahaya matahari yang sampai pada tegakan dipengaruhi oleh umur tanaman, arah lereng, luas tajuk, ketinggian dan jararak tanam. Pada tegakan pinus dan mahoni terdapat perbedaan terhadap penetrasi cahaya matahari yang sampai pada tanaman, dimana pada tegakan pinus penetrasi cahaya matahari lebih besar dibandingkan dengan tegakan mahoni. Hal tersebut di pengaruhi oleh karakter luas tajuk yang berbeda, pada tegakan pinus tajuk lebih kecil sehingga penetrasi cahaya matahari lebih banyak di terima tanaman, sedangkan pada tegakan mahoni karakter tajuk lebih besar sehingga penetrasi cahaya matahari yang masuk lebih sedikit.