Nalisis Efisiensi Teknis Usahatani Bawang Daun (Kasus Di Desa Sumberejo, Kecamatan Batu, Kota Batu)

Main Author: Salsabila, Hana’
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/161613/1/HANA%E2%80%99%20SALSABILA.pdf
http://repository.ub.ac.id/161613/
Daftar Isi:
  • Hortikultura merupakan salah satu komoditas yang memberi kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi di sektor pertanian saat terjadi krisis ekonomi di Indonesia. Komoditas hortikultura meliputi tanaman sayuran, buah-buahan, dan tanaman hias. Desa Sumberejo merupakan salah satu desa di Kota Batu yang banyak membudidayakan tanaman hortikultura, salah satunya ialah bawang daun. Produksi bawang daun berfluktuasi di setiap tahunnya, namun pada akhir 2016 produksi bawang daun cenderung mengalami penurunan. Tujuan penelitian ini ialah : (1) menganalisis pengaruh input terhadap output produksi bawang daun; (2) menganalisis tingkat efisiensi teknis usahatani bawang daun, dan (3) menganalisis faktor penentu inefisiensi teknis usahatani bawang daun di Desa Sumberejo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Tempat penelitian ditentukan secara purposive di Desa Sumberejo yang merupakan sentra produksi bawang daun kedua di Kota Batu. Populasi penelitian ini ialah petani yang aktif dalam keanggotaan kelompok tani Desa Sumberejo. Metode penentuan sampel yang digunakan ialah simple random sampling. Teknik pengumpulan data primer dilakukan melalui wawancara, observasi, dan doumentasi, sedangkan teknik pengumpulan data sekunder dilakukan dengan mengambil data dari Kantor Kelurahan Sumberejo dan web site Pemerintah Kota Batu. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif. Analisis pengaruh input terhadap output produksi bawang daun menggunakan analisis statistika inferensial fungsi produksi Cobb-Douglas. Analisis tingkat efisiensi teknis usahatani bawang daun menggunakan stochastic frontier analysis (SFA) melalui aplikasi STATA 14. Analisis faktor-faktor yang penentu inefisiensi teknis dilakukan menggunakan analisis regresi Tobit. Faktor produksi yang digunakan dalam penelitian ini ialah luas lahan, bibit, pupuk kandang, SP36, ZA, urea, NPK, insektisida, fungisida, herbisida, dan tenaga kerja. Berdasarkan hasil analisis, faktor produksi berupa bibit, pupuk ZA, dan pupuk NPK secara signifikan mempengaruhi produksi bawang daun. Hasil analisis regresi menunjukkan koefisien bibit dan pupuk ZA bersifat positif sehingga penggunaan faktor produksi tersebut mampu meningkatkan hasil produksi bawang daun. Koefisien regresi pupuk ZA menunjukkan hasil yang negatif, artinya penggunaan pupuk ZA menurunkan hasil produksi bawang daun. Secara keseluruhan, petani responden di lokasi penelitian belum mencapai efisiensi teknis dengan rata-rata tingkat efisiensi sebesar 0,53. Ditinjau dari faktor sosial ekonomi, jumlah anggota keluarga, jumlah anggota keluarga yang tidak bekerja, lama berusahatani, dan akses kredit secara signifikan mempengaruhi inefisiensi teknis usahatani bawang daun di lokasi penelitian.