Analisis Kelayakan Finansial Agroindustri Tahu Takwa Di Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri (Studi Kasus Di Pusat Oleh-Oleh Gudange Tahu Takwa)
Main Author: | Angga T, Mas Ghading |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/161594/1/MAS%20GHADING%20ANGGA%20T.pdf http://repository.ub.ac.id/161594/ |
Daftar Isi:
- Agroindustri adalah kegiatan memanfaatkan hasil pertanian sebagai bahan baku, mengolah maupun menyediakan alat dan jasa kegiatan. Produk agroindustri dapat berupa produk akhir yang siap dikonsumsi ataupun sebagai produk bahan baku industri lainnya (Mulyani et all, 2016). Sebagai bagian dari industri pengolahan, industri kecil merupakan salah satu bagian yang berperan penting terhadap perekonomian nasional. Salah satu industri kecil yang potensial dan layak untuk dikembangkan adalah industri berbasis kedelai. Tingginya permintaan produk-produk olahan kedelai telah memacu pertumbuhan kebutuhan konsumsi kedelai. Akan tetapi, peningkatan konsumsi ini tidak diimbangi dengan tingkat produksinya. Indonesia hanya mampu menghasilkan sekitar 30-45% pangsa produksi terhadap kebutuhan dalam negeri. Untuk menutupi kekurangan kebutuhan kedelai, pemerintah memberlakukan impor. Permasalahan yang akan diangkat dalam penulisan ini khususnya pada agroindustri Tahu Takwa di GTT adalah yang pertama kenaikan harga bahan baku yaitu kedelai tentunya akan mempengaruhi biaya produksi pengolahan tahu Takwa tersebut. Urgensi dari penulisan ini adalah belum pernah ada penulisan serupa, selain itu perusahaan terkait masih belum menerapkan manajemen produksi dengan baik. Maka dari itu penulis akan mengangkat permasalahan ini untuk mengetahui kelayakan dan mampu memberikan saran terhadap perusahaan yang bersangkutan. Berdasarkan pemaparan di atas, maka tujuan dari penulisan ini adalah (1) Menganalisis arus kas (cash flow) Agroindustri Tahu Takwa di GTT, (2) Menganilisis kelayakan finansial usaha Agroindustri Tahu Takwa di GTT, (3) Menganilisis sensitivitas terhadap perubahan kenaikan biaya variabel dan penurunan penjualan tahu. Pendekatan yang digunakan dalam penulisan ini adalah pendekatan kuantitatif. Penulisan kuantitatif merupakan salah satu jenis penulisan yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga pembuatan desain penulisannya. Teknik analisis data yang digunakan dalam penulisan ini adalah analisis kuantitatif dan analisis deskriptif. Analisis kelayakan finansial dianalisis menggunakan bantuan software Microsoft Excel. Hasil dari penulisan kelayakan finansial pada agroindustri Tahu Takwa berdasarakan kriteria ivestasi didapatkan hasil adalah, memiliki nilai NPV yang positif yakni sebesar Rp. 583.157.807. Nilai Internal Rate of Return (IRR) menunjukan hasil sebesar 40%, yang mengindikasikan bahwa lebih layak jika modal digunakan untuk melakukan usaha pengolahan tahu dibandingkan jika hanya di depositokan di Bank. Nilai Net B/C ratio sebesar 1,22 dan usaha tersebut dapat dikatakan layak karena nilai Net B/C ratio lebih besar dari 1. Nilai payback periode 2 yang artinya jangka waktu yang dibutuhkan suatu perusahaan untuk mendapatkan pengembalian modal yakni selama 2 tahun. Hasil dari analisis sensitivitas berupa kenaikan biaya variabel dan penurununan penjualan, menunjukan hasil sebagai berikut. Analisis sensitivitas yang pertamaii untuk kenaikan biaya variabel masih layak secara finansial jika terjadi kenaikan sebesar 10% hingga 20% dan sudah tidak layak ketika biaya produksi naik hingga 30% dengan nilai NPV Rp. -60.060.193. Analisis sensitivitas yang kedua menunjukan bahwa ketika terjadi penurunan penjualan masih layak secara finansial jika terjadi penurunan sebesar 7% hingga 14% dan sudah tidak layak ketika terjadi penurunan penerimaan hingga 19% dengan nilai NPV Rp. -13.494.650. Berdasarkan penulisan tersebut, maka penulis menyarankan perusahaan melakukan penyimpanan kedelai atau memiliki persediaan, ketika harga kedelai yang relatif konstan, dan melakukan kontrak atau kesepakatan kerja dengan mitra kerja.