Pengendalian Persediaan Bahan Baku Pupuk Organik Di Cv. Dil, Kabupaten Blitar, Jawa Timur

Main Author: Agung, Achmad Wildan
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/161576/1/ACHMAD%20WILDAN%20AGUNG.pdf
http://repository.ub.ac.id/161576/
Daftar Isi:
  • Pelaksanaan kegiatan pengendalian persediaan bahan baku dapat membantu sebuah perusahaan untuk mengatur bagaimana kuantitas dan penjadwalan yang tepat saat dilakukannya pemesanan bahan baku. Bahan baku yang melebihi batas akan menjadikan perusahaan terlalu boros dalam mengeluarkan biaya operasional, sedangkan apabila bahan baku yang terlalu sedikit perusahaan dapat menjadikan terhambatnya proses produksi akibat habisnya stok bahan baku.Penelitian mengenai pengendalian persediaanbahan baku pupuk organik dengan menggunakan metode EOQ (Economic Order Quantity) dilakukan agar dapat membantu perusahaan untuk menekan biaya operasional yang dikeluarkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pelaksanaan persediaan bahan baku pupuk organik yang diterapkan perusahaan dan menganalisis pengendalian persediaan bahan baku pupuk organik. Penentuan lokasi penelitian di CV. DIL, Desa Tingal, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jawa Timur yang dilakukan secara purposive. Pengambilan data dilakukan mulai dari Bulan Januari – Bulan Februari 2018. Penentuan respondendilakukan secara purposive sampling. Responden pada penelitian ini adalah direktur perusahaan, kepala divisi produksi, serta kepala divisi logistik dan teknik. Metode analisis data adalah analisis deskriptif untuk menjelaskan pelaksaan persediaan bahan baku pupuk organik yang diterapkan perusahaan dan analisis pengendalian persediaan bahan baku menggunakan metode EOQ yang terdiri dari safety stock, reorder point, maximal minimal inventory, dan total inventory cost. Alat analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah data biaya pemesanan, data biaya penyimpanan, dan data penggunaan bahan baku. Berdasarkan hasil analisis menggunakan metode EOQ tingkat pemesanan ekonomis yang harus dilakukan oleh CV. DIL untuk meminimalisir biaya persediaan yaitu sebesar 420.361 Kg setiap kali pesan dimana frekuensi pemesanan sebanyak 3 kali dalam sebulan dengan waktu siklus pemesanan 10 hari. Persediaan pengaman sebesar 38.344 Kg dan titik pemesanan kembali sebesar 41.792 Kg. Hal ini berarti pada saat bahan baku di gudang mencapai 41.792 Kg, maka pemesanan bahan baku harus dilakukan dengan jumlah maksimal sebesar 458.705 Kg dan persediaan minimal sebesar 3.448 Kg. Hasil perhitungan metode EOQ didapatkan dari total biaya persediaan minimal pada kondisi persediaan bahan baku pada tingkat kuantitas ekonomis sebesar Rp144.008,- setiap pemesanan. Adanya pengendalian persediaan bahan baku menggunakan metode EOQ dapat menghemat biaya operasional yang dikeluarkan oleh perusahaan, sehingga proses produksi tetap bisa berjalan secara optimal.