Aplikasi Mikoriza Arbuskula Dan Plant Growth Promoting Rhizobacteria (Pgpr) Untuk Meningkatkan Produktivitas Tanaman Kedelai (Glycine Max (L) Merrill)

Main Author: Afittra, Lihardika Nanda
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/161557/1/LIHARDIKA%20NANDA%20AFITTRA.pdf
http://repository.ub.ac.id/161557/
Daftar Isi:
  • Kedelai (Glycine max (L). Merrill) ialah tanaman pangan terpenting ketiga setelah padi dan jagung. Pada tahun 2014, produktivitas kedelai mengalami peningkatan tertinggi, yaitu 1,6 ton per ha, sedangkan produksi tertinggi sebesar 954.000 ton, tetapi produktivitas masih jauh dari potensi hasil tanaman kedelai yang mencapai 2-3 ton per ha. Serta produksi kedelai nasional juga belum dapat memenuhi konsumsi kedelai nasional sebesar 2,7 juta ton di tahun 2014, sehingga masih defisit 1,75 juta ton. Oleh sebab itu Indonesia menjadi salah satu negara pengimpor kedelai terbesar di dunia, yaitu rata-rata sebesar 1-2 ton. Satu dari upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas tanaman kedelai ialah dengan aplikasi cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA) dan Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR). Penggunaan CMA tidak mencemari lingkungan, bahkan dalam jangka panjang dapat memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah serta berguna sebagai bioremediasi lingkungan, sedangkan aplikasi PGPR dapat digunakan dalam upaya peningkatan produksi pangan dan perbaikan kualitas lingkungan hidup. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengidentifikasi pengaruh Mikoriza Arbuskula dan PGPR, serta untuk memperoleh perlakuan terbaik pada tanaman kedelai. Hipotesis dari penelitian ini ialah aplikasi Mikoriza dan PGPR memberikan pengaruh nyata pada pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Agustus 2016 di Agro Techno Park Universitas Brawijaya, Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Alat yang digunakan dalam penelitian ini ialah cangkul, Sprayer, koret, Leaf Area Meter (LAM), kamera, papan label pengamatan, penggaris, amplop dan alat tulis. Bahan yang digunakan ialah Urea, SP-36, KCl, benih tanaman kedelai varietas Gema, cendawan Mikoriza, dan PGPR. Penelitian ini adalah penelitian ilmiah menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 6 perlakuan yang diulang sebanyak 4 kali sehingga didapat 24 unit percobaan. Adapun perlakuan yang dicobakan ialah : A0 (Kontrol); A1 (Aplikasi Mikoriza (saat tanam)); A2 (Aplikasi PGPR 1 kali (saat tanam)); A3 (Aplikasi PGPR 2 kali (saat tanam + 2 mst)); A4 (Aplikasi PGPR 3 kali (saat tanam + 2 mst + 4 mst)); A5 (Aplikasi PGPR 3 kali + Mikoriza). Pengamatan dilakukan secara destruktif dengan parameter yang diamati meliputi: komponen pertumbuhan (tinggi tanaman, jumlah daun trifoliate, luas daun, jumlah cabang produktif, jumlah polong per tanaman, bobot basah total, dan bobot kering total) dan komponen hasil (jumlah polong isi per tanaman, jumlah biji per tanaman, bobot biji pertanaman, bobot 100 biji, hasil rata-rata tanaman, dan persentase peningkatan hasil tanaman). Data dianalisis menggunakan uji F taraf 5%. Jika hasil analisa ragam beda nyata, maka dilakukan uji BNT dengan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi Mikoriza (A1) meningkatkan hasil sebesar 44,27 %, PGPR 1 kali (A2) sebesar 17,60 %, PGPR 2 kali (A3)ii sebesar 34,70 %, PGPR 3 kali sebesar 43,88 %, serta aplikasi kombinasi Mikoriza dan PGPR sebesar 47,82 %. Perlakuan A1, A2, A3, A4, dan A5 meningkatkan hasil tanaman cukup tinggi, serta perlakuan A1, A3, A4, dan A5 berpengaruh nyata pada hasil rata-rata tanaman dibandingkan kontrol (A0), tetapi pengaruh antar perlakuan A1, A2, A3, A4, dan A5 tidak berbeda nyata.