Analisis Kandungan Mikroplastik pada Air dan Ikan Kepala Timah (Aplocheilus sp) di Perairan Pesisir Jakarta Utara
Main Author: | Hakim, Haniful |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/161545/ |
Daftar Isi:
- Penggunaan produk berbahan dasar plastik yang terus meningkat setiap tahunnya berpotensi menurunkan kualitas lingkungan. Hal ini dapat terjadi karena plastik terbentuk dari polimer sintetis yang sulit terurai. Limbah plastik yang tidak terkelola dengan baik, akan terbawa ke aliran sungai hingga bermuara ke laut. Limbah plastik ini akan mengalami degadasi ukuran karena berbagai proses mekanik yang ada di alam, seperti radiasi matahari dan gelombang. Plastik yang berukuran <5mm dikenal sebagai mikroplastik. Mikroplastik menjadi ancaman yang cukup serius bagi organisme karena ukurannya yang tidak kasat mata. Perairan Pesisir Jakarta Utara merupakan muara dari 13 aliran sungai dan terdapat berbagai aktivitas wisata di kawasan pantai. Atas dasar tersebut penelitian ini bertujuan untuk; (1) Mengidentifikasi kandungan mikroplastik di Muara Sungai Ciliwung, Pesisir Ancol, dan ikan kepala timah (Aplocheilus sp), (2) Membandingkan kandungan mikroplastik di Muara Sungai Ciliwung dan Pesisir Pantai Ancol, (3) Mengetahui hubungan antara panjang ikan terhadap kandungan mikroplastik di ikan kepala timah (Aplocheilus sp). Pengambilan sampel air menggunakan alat manta trawl net, sedangkan sampel ikan menggunakan jaring pelagis. Sampel dianalisis di laboratorium melalui beberapa tahapan; penyaringan, pengeringan, destruksi material organik, dan identifikasi. Mikroplastik yang ditemukan dikategorikan berdasarkan jenis (fiber, fragmen, foam, granula) dan ukuran (300-500 μm, 500-1000 μm, >1000 μm). Analisis data pada penelitian ini menggunakan statistik deskriptif, analisis perbandingan dan korelasi (hubungan). Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata kelimpahan mikroplastik di Muara Sungai Ciliwung dan Pesisir Pantai Ancol. Secara keseluruhan mikroplastik berjenis fragmen dan fiber ditemukan memiliki kelimpahan tinggi dibanding jenis lainnya pada keseluruhan sampel. Berdasarkan ukuran mikroplastik yang ditemukan, sampel air didominasi oleh partikel berukuran >1000 μm, sedangkan pada ikan kepala timah partikel berukuran 300-500 μm ditemukan lebih tinggi dibanding ukuran lainnya. Ukuran ikan kepala timah yang kecil memunculkan dugaan bahwa ikan ini lebih banyak mengakumulasi mikroplastik berukuran kecil. Hasil uji korelasi yang dilakukan berkaitan dengan panjang ikan dan kelimpahan mikroplastik menunjukkan korelasi yang positif namun tidak terlalu kuat.