Analisis Tingkat Aksesibilitas Rumah Tangga Petani Tanaman Pangan Komoditas Padi Dengan Menggunakan Sustainable Livelihood Approach (Sla). (Studi: Desa Malasan, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek)

Main Author: Fauzan, Muhammad Nur
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/161529/1/Muhammad%20Nur%20Fauzan.pdf
http://repository.ub.ac.id/161529/
Daftar Isi:
  • Terjadinya kerentanan pada rumah tangga petani dipengaruhi oleh banyak faktor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan livelihood asset yang dimiliki dan menganalisis tingkat kerentanan rumah tangga petani komoditas pangan tanaman padi. Penelitian ini menggunakan Sustainable Livelihood Approach (SLA) atau pendekatan penghidupan atau mata pencaharian berkelanjutan dalam penelitian ini mengacu pada Departement For International Development (DFID, 1999). Dalam pendekatan ini menggunakan lima modal, yaitu: modal sumber daya alam (Natural Capital), modal keuangan (Finacial Capital), modal fisik (Physical Capital), modal manusia (Human Capital) dan modal sosial (Social Capital). Penelitian ini dilakukan selama bulan September 2017-Januari 2018. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive di Desa Malasan, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek yang merupakan salah satu desa penghasil padi terbesar di Kabupaten Trenggalek. Teknik penentuan responden yang digunakan yaitu simple random sampling. Responden yang digunakan adalah rumah tangga petani komoditas pangan tanaman padi pada musim tanam tahun 2017 sebanyak 50 responden. Penelitian ini menggunakan metode index kerentanan penghidupan (Livelihood Vulnerability Index). Hasil penelitian ini menunjukkan pemanfaatan modal atau aset penghidupan rumah tangga petani Desa Malasan sangatlah beragam. Modal tersebut terdiri dari modal manusia, modal alam, modal keuangan, modal fisik dan modal sosial. Modal manusia meliputi tingkat pendidikan kepala keluarga, kemudahan akses pekerjaan dan keterampilan serta pengetahuan. Modal alam meliputi lahan, sumber daya air, biodiversitas, iklim, cuaca dan dampaknya. Modal keuangan meliputi sumber pendapatan, sumber menabung dan sumber pinjaman. Modal fisik meliputi kepemilikian aset pribadi dan keterjangkauan fasilitas publik. Modal sosial meliputi keterlibatan dalam suatu kelompok atau organisasi (participation), kepercayaan (trust) terhadap masyarakat dan kepemilikan hubungan atau jaringan (networking). Hasil perhitungan nilai Livelihood Vulnerability Index di Desa Malasan sebesar 0,533 atau 53,3% yang termasuk kedalam pada kerentanan sedang atau cukup. Nilai ini terdiri dari modal atau aset yang dimiliki petani di Desa Malasan, terdiri dari modal sumber daya manusia (human capital) sebesar 0,521; modal sumber daya alam (natural capital) sebesar 0,491; modal fisik (physical capital) sebesar 0,384; modal keuangan (financial capital) sebesar 0,782 dan modal sosial (social capital) sebesar 0,487. Modal atau aset penghidupan yang memiliki keretanan tinggi ialah modal keuangan (financial capital) yaitu sebesar 0,782.