Efek Pemberian Ekstrak Kemangi (Ocimum cannum Sims) Terhadap Kadar Malondialdehide (MDA) Serum Dan Gambaran Histopatologi Trakea Pada Tikus Putih (Ratus Norvegicus) Model Asma Yang Diinduksi Ovalbumin Dan Lipopolisakarida

Main Author: Hartawan, Dedi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/161526/1/Dedi%20Hartawan.pdf
http://repository.ub.ac.id/161526/
Daftar Isi:
  • Asma merupakan penyakit yang diakibatkan inflamasi kronis pada saluran pernafasan. Angka prevalensi asma pada anjing dan kucing mencapai sekitar 1-5% dari jumlah populasi seluruh dunia. Ekstrak Kemangi (Occimum cannum Sims) berperan sebagai antioksidan dan antiinflamasi yang dapat menurunkan radikal bebas. Penurunan radikal bebas ditunjukan oleh kadar MDA serum dan gambaran histopatologi trakea. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak kemangi sebagai terapi asma pada tikus putih (Rattus norvegicus) model asma. Kadar MDA diukur dengan metode Thiobarbaturic Acid (TBA) dan pembuatan histopatologi trakea menggunakan pewarnaan Hematoxylin Eosin (HE). Penelitian ini dilakukan menggunakan hewan model tikus putih(Rattus norvegicus) yang dibagi menjadi lima kelompok, yaitu kontrol negatif (sehat), kelompok positif (diberikan OVA dan LPS tanpa terapi), tiga kelompok terapi (diberikan OVA dan LPS serta terapi ekstrak kemangi dosis bertingkat 0,6; 0,9: dan 1,2 g/kg BB). Analisis kuantitatif kadar MDA diuji dengan One Way (ANOVA), uji tukey, dan deskriptif untuk pengamatan histopatologi trakea. Hasil penelitian ini menunjukkan pemberian terapi ekstrak kemangi mampu menurunkan kadar MDA serum dan dapat memperbaiki epitel trakea pada tikus putih model asma (P<0,01). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian ekstrak kemangi dapat digunakan sebagai terapi herbal pada tikus putih model asma berdasarkan penurunan kadar MDA serum dan perbaikan gambaran histopatologi trakea dengan dosis optimum, yaitu 1,2 g/kg BB