Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana) terhadap Ekspresi E-cadherin dan Histopatologi Ginjal Tikus (Rattus novergicus) Model Acute Renal Failure Hasil Induksi Streptokinase

Main Author: Prudenta, Ovi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/161518/1/Ovi%20Prudenta.pdf
http://repository.ub.ac.id/161518/
Daftar Isi:
  • Acute Renal Failure (ARF) merupakan kelainan yang ditandai penurunan homeostasis ginjal dengan cepat disebabkan akumulasi toksin. Streptokinase digunakan untuk induksi ARF melalui peningkatan radikal bebas (ROS). Kulit manggis mengandung zat aktif xhanton yang menghambat produksi ROS dan menstimulasi regenerasi melalui growth factor. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh ekstrak kulit manggis terhadap ekspresi E-cadherin dan histopatologi ginjal tikus model ARF hasil induksi streptokinase. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap menggunakan 20 tikus jantan berumur 12 minggu yang dibagi menjadi lima kelompok: kontrol negatif, kontrol positif (tikus diinduksi streptokinase 6000IU) dan kelompok terapi dengan dosis ekstrak kulit manggis: 200 mg/kgBB (T1); 400 mg/kgBB (T2); dan 600 mg/kgBB (T3). Ekspresi Ecadherin diamati menggunakan metode imunohistokimia dan dihitung dengan Immunomembrane. Data dianalisa dengan uji ragam One-way ANOVA dan uji BNJ menggunakan SPSS for windows 17.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian terapi ekstrak kulit mangis pada hewan model ARF secara signifikan meningkatkan E-cadherin pada T1, T2 dan T3. Hal ini didukung pengamatan histopatologi yang menunjukkan penurunan akumulasi sel polimorfonuklear, dan adanya regenerasi korpuskula ginjal pada T1, T2 dan T3 dibandingkan kelompok kontrol positif. Berdasarkan ekspresi E-cadherin dan histopatologi ginjal, dosis ekstrak kulit manggis 400 mg/kgBB menunjukkan dosis terapi optimum pada tikus model ARF