Analisis Nilai Tambah Dan Kelayakan Finansial Keripik Belut Daun Singkong Pada Cv. Cita Mandiri, Batu

Main Author: Karfinah, Merry
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/161493/1/MERRY%20KARFINAH.pdf
http://repository.ub.ac.id/161493/
Daftar Isi:
  • Pengembangan agroindustri merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan nilai tambah produk primer komoditas pertanian. Salah satu komoditas tanaman pangan yang mampu mendukung perkembangan agroindustri adalah singkong. Pada umumnya pemanfaatan singkong hanya terbatas pada umbinya, tetapi sebenarnya bagian daun singkong juga dapat dimanfaatkan untuk ragam masakan, salah satunya ialah pengolahan daun singkong menjadi keripik. Adanya kegiatan agroindustri yang mengubah bentuk primer menjadi produk baru yang memiliki nilai ekonomis lebih tinggi setelah melalui proses pengolahan dapat memberikan nilai tambah karena dikeluarkan biaya-biaya sehingga terbentuk harga baru yang lebih tinggi serta keuntungan yang lebih besar apabila dibandingkan tanpa melalui proses pengolahan. Salah satu agroindustri yang mengolah daun singkong menjadi keripik ialah CV. Cita Mandiri yakni dengan produk olahan berupa keripik belut daun singkong. Setiap usaha yang dijalankan bertujuan untuk mendapatkan keuntungan, agar keuntungan dapat tercapai maka terlebih dahulu dilakukan sebuah studi kelayakan untuk menilai investasi yang akan ditanamkan pada perusahaan tersebut layak atau tidak untuk dijalankan. Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) Menganalisis nilai tambah dari daun singkong menjadi keripik belut daun singkong pada CV. Cita Mandiri; (2) Menganalisis arus uang tunai (cash flow) CV. Cita Mandiri dalam memproduksi keripik belut daun singkong; (3) Menganalisis kelayakan finansial CV. Cita Mandiri dalam memproduksi keripik belut daun singkong; (4) Menganalisis tingkat sensitivitas CV. Cita Mandiri dalam memproduksi keripik belut daun singkong apabila terjadi perubahan harga daun singkong dan peningkatan upah tenaga kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis nilai tambah keripik belut daun singkong dalam satu kali proses produksi memiliki nilai tambah kriteria tinggi yaitu sebesar Rp 22.261/kg dengan rasio sebesar 48,57 persen. Keuntungan yang diperoleh dari proses pengolahan daun singkong menjadi keripik belut daun singkong adalah sebesar Rp 21.301/kg, dengan tingkat keuntungan sebesar 46,47 persen. Hasil analisis biaya, penerimaan dan keuntungan CV. Cita Mandiri dalam memproduksi keripik belut daun singkong selama 5 tahun, total biaya investasi awal sebesar Rp 52.904.000, biaya tetap yang dikeluarkan setiap tahun adalah biaya pajak bumi dan bangunan serta biaya perawatan peralatan yakni sebesar Rp 95.000, sedangkan biaya variabel yang dikeluarkana selama 5 tahun ialah sebesar Rp 330.879.500 dengan rata-rata biaya variabel yang dikelurkan dalam satu tahun sebesar Rp 66.175.900, penerimaan yang didapat selama 5 tahun ialah sebesar Rp 464.750.000 dengan rata-rata penerimaan yang didapat dalam satu tahun sebesar Rp 92.950.000, keuntungan yang didapat selama 5 tahun ialah sebesar Rp 80.697.500 dengan rata-rata keuntungan yang didapat dalam satu tahun ialah sebesar Rp 26.720.300.ii Hasil analisis kelayakan finansial CV. Cita Mandiri dalam memproduksi keripik belut daun singkong ini layak untuk dijalankan, hal ini dikarenakan nilai NPV > 0 yaitu sebesar Rp 51.030.195. IRR > Discount rate (9 persen) yaitu sebesar 42 persen. Net B/C Rasio > 1, yaitu sebesar 1,96, Gross B/C Rasio > 1, yaitu sebesar 1,16, dan payback period kurang dari umur usaha yaitu 2 tahun. Sedangkan untuk hasil uji sensitivitas menunjukkan bahwa ketika terjadi kenaikan harga daun singkong sebesar 10 persen, usaha masih layak untuk dijalankan, serta ketika terjadi kenaikan upah tenaga kerja sebesar 9 persen, usaha masih layak untuk dijalankan