Analisis Routing Multi Copy Dengan Stationary Relay Node Dan Management Buffer First In – First Out (Fifo) Pada Delay Tolerant Network (Dtn)

Main Author: Chrisdyan, Muhammad Reza Wahyu
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/161489/1/Muhammad%20Reza%20Wahyu%20Chrisdyan.pdf
http://repository.ub.ac.id/161489/
Daftar Isi:
  • Pada pengiriman data digital yang dilakukan, delay yang besar merupakan salah satu faktor gagalnya penerimaan pesan. Pada permasalahan tersebut, salah satu teori yang bisa diterapkan adalah jaringan DTN (Delay Tolerant Network). DTN memiliki keunggulan saat diterapkan pada jaringan dengan karakteristik delay panjang, tingkat loss tinggi, dan tingkat konektivitas rendah serta infrastruktur yang minim. Jenis routing Multi Copy pada DTN dapat memaksimalkan rasio pengiriman dan mengurangi penundaan tetapi membutuhkan tambahan sumber daya jaringan. Banyak penelitian yang mengasumsikan sumber daya jaringan yang tak terbatas, salah satunya yaitu buffer. DTN dapat mengimplementasikan Management Buffer Policy sebagai pengoptimalan buffer yang terbatas saat pengiriman pesan. Stationary Relay Node pada DTN dapat digunakan untuk meningkatkan probabilitas penerimaan pesan serta jembatan untuk pengiriman pesan. Pada penelitian kali ini membandingan protokol DTN routing Multi Copy dengan menambahkan Stationary Relay Node dan Management Buffer dengan algoritma First In - First Out yang disimulasikan menggunakan ONE Simulator. Hasil pengujian dianalisis menggunakan parameter performansi Delivery Probability dan Overhead Ratio dengan skenario menggunakan routing Epidemic, ProPHET dan Spray and Wait dengan node yang bergerak sebanyak 150 dan Stationary Relay Node sebanyak 10, ukuran pesan sebesar 5Mb dan batasan buffer sebesar 30Mb, 50Mb, 80Mb dan 100Mb. Dari hasil pengujian dan analisis yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa routing Spray and Wait efektif untuk menyampaikan pesan tetapi dengan beban jaringan yang lebih rendah dari routing lain yang diujikan yaitu dengan nilai Delivery Probability terbesar 0,2464 dan Overhead Ratio sebesar 10,85%.