Pengaruh Gentamisin Dosis Bertingkat Berdasarkan Gambaran Histopatologi Dan Kadar Ekspresi Tumor Necrosis Factor Alpha (TNF-α) Ginjal Pada Hewan Model Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Gagal Ginjal Akut
Main Author: | -, Sutarso |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/161472/1/Sutarso.pdf http://repository.ub.ac.id/161472/ |
Daftar Isi:
- Gagal ginjal akut merupakan gangguan dimana ginjal tidak dapat melakukan fungsi normalnya dalam pembentukan urin dalam waktu yang cepat. Salah satu penyebab gagal ginjal akut adalah antibiotik gentamisin. Gentamisin dapat menyebabkan kerusakan sel pada tubulus nefron. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian gentamisin dosis bertingkat berdasarkan gambaran histopatologi ginjal dan ekpresi Tumor Necrosis Factor Alpha (TNF-α) ginjal pada hewan model gagal ginjal akut. Hewan coba dalam penelitian ini adalah 20 ekor tikus ( Rattus norvegicus ) jantan dengan berat 200g berumur 2 bulan yang dibagi menjadi 4 kelompok. Kelompok 1 adalah kelompok kontrol negatif yang tidak diberi perlakuan. Kelompok 2,3 dan 4 adalah kelompok yang diinduksi gentamisin dengan dosis 30mg/kgBB, 40mg/kgBB, dan 50mg/kgBB. Kerusakan ginjal yang disebabkan oleh gentamisin diamati melalui preparat histopatologi ginjal menggunakan pewarnaan Hematoxylen Eosin (HE) dan kadar ekspresi TNF-α dengan flowcytofotometry. Analisis data secara deksriptif untuk hitopatologi ginjal sedangkan untuk kadar ekspresi TNF-α menggunakan uji one way ANOVA dan uji lanjutan BNJ dengan tingkat kepercayaan 95% (α=5). Hasil dari penelitian ini adalah terjadi kerusakan pada ginjal pada semua kelompok perlakuan dosis gentamisin berupa nekrosis di tubulus kontortus, kapsula bowman dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif. Kadar TNF-α dosis 40mg/kg BB mengalami peningkatan dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kelompok perlakuan dengan dosis 40mg/kg BB dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan peningkatan kadar TNF- α dibandingkan dengan kontrol negatif