Pengaruh Preventif Ekstrak Green Coffee (Coffea canephora) Terhadap Ekspresi Transforming Growth Factor Beta (TGF-β) Dan Histopatologi Jejunum Tikus Putih Model Gastroenteritis Infeksi Escherichia coli

Main Author: Setiawan, Beny
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/161465/1/Beny%20Setiawan.pdf
http://repository.ub.ac.id/161465/
Daftar Isi:
  • Gastroenteritis adalah kondisi penyakit yang ditandai dengan inflamasi pada saluran pencernaan yang menyebabkan gejala muntah dan diare. Escherichia coli merupakan salah satu patogen penyebab gastroenteritis pada hewan. Infeksi E. coli menyebabkan timbulnya kerusakan mukosa pada saluran pencernaan. Penanganan alternatif yang dapat diberikan salah satunya yaitu tanaman kopi. Biji kopi memiliki banyak kandungan senyawa kimia, salah satunya yaitu asam klorogenat. Asam klorogenat berfungsi sebagai antioksidan, antiinflamasi dan antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek preventif ekstrak green coffee pada tikus model gastroenteritis infeksi E. coli terhadap peningkatan ekspresi TGF-β dan penurunan kerusakan jejunum. Penelitian bersifat eksperimental menggunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap). Hewan model berupa tikus putih (Rattus norvegicus) jantan umur 8-12 minggu dengan berat badan 150-200 gram sebanyak 20 ekor yang dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu: kelompok kontrol negatif (tanpa diberikan perlakuan), kelompok kontrol positif (injeksi deksametason sebagai immunosupresan dengan dosis 5 mg/kgBB selama 3 hari dan diinfeksi E. coli 108 CFU/ml peroral sebanyak 1 ml/ekor selama 7 hari), kelompok preventif (diberikan ekstrak green coffee dengan dosis 500 mg/kgBB, 1000 mg/kgBB, dan 1500 mg/kgBB selama 24 hari). Parameter yang diukur adalah ekspresi TGF-β dan histopatologi jejunum. Ekspresi TGF-β diukur menggunakan imunohistokimia dan dianalisis dengan uji one way ANOVA (α=0,05). Pengamatan histopatologi jejunum menggunakan pewarnaan Hematoksilin-eosin (HE) dianalisa secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan pemberian ekstrak green coffee dosis 1500 mg/kgBB merupakan dosis yang lebih baik untuk meningkatkan ekspresi TGF-β dan dapat memperbaiki kerusakan jaringan jejunum. Kesimpulannya, bahwa ekstrak green coffee dapat memberikan pengaruh preventif pada tikus putih model gastroenteritis