Pengaruh Salep Kolagen Hidrolisat Terhadap Ekspresi Vascular Endothelial Growth Factor (VEGF) dan Ketebalan Epidermis Pada Penyembuhan Luka Bakar Derajat IIB Tikus (Rattus novergicus)
Main Author: | Doloksaribu, Sabrina |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/161429/2/Sabrina%20Doloksaribu.pdf http://repository.ub.ac.id/161429/ |
Daftar Isi:
- Luka bakar merupakan bentuk cedera kulit yang disebabkan oleh sentuhan langsung benda panas. Proses penyembuhan luka dimulai dari awal terjadinya cedera hingga luka menutup sempurna. Kolagen hidrolisat adalah kolagen yang terhidrolisis dengan zat aktif berupa kolagen yang dapat membantu proses hemostasis, agregasi trombosit, proliferasi epitel, dan meningkatkan faktor pertumbuhan. VEGF adalah salah satu faktor pertumbuhan yang mempengaruhi proses angiogenesis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian salep kolagen hidrolisat terhadap ekspresi VEGF dan ketebalan epidermis sebagai penyembuhan luka bakar. Hewan coba dalam penelitian ini menggunakan tikus putih (Rattus norvegicus) jantan dengan berat 150-200g berumur 8-12 minggu. Tikus dibagi dalam 4 kelompok perlakuan, yaitu kelompok terapi burnazin, perlakuan 1, 2, dan 3 yang diterapi menggunakan konsentrasi 5%, 7,5%, dan 10% pada daerah luka bakar yang diberikan dua kali sehari selama 10 hari. Ekspresi VEGF menggunakan metode immunohistokimia dan ketebalan epidermis diamati secara histopatologi dengan pewarnaan Hemaktosilin Eosin (HE). Analisis data menggunakan uji one way ANOVA dan uji lanjutan uji Tukey (α=5%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian salep kolagen hidrolisat dapat meningkatkan ekspresi VEGF dengan rata-rata ekspresi 55,63% dan ketebalan epidermis dengan rata-rata ketebalan 21,65μm pada tikus yang dinduksi dengan luka bakar derajat IIB. Kesimpulan dari penelitian ini adalah salep kolagen hidrolisat dapat digunakan sebagai alternatif terapi pada pengobatan luka bakar